Pria Tewas Terbakar Jatuh dari Atap GBK di Hari Buruh Terungkap - MEDIA ONLINE

Hot

Saturday, May 2, 2015

Pria Tewas Terbakar Jatuh dari Atap GBK di Hari Buruh Terungkap


LAMPUNG ONLINE - Identitas pria yang tewas terbakar dan jatuh dari atap Stadion Utama Gelora Bung Karno saat konser Dewa pada Jumat sore (1/5/2015), terungkap. Pria itu bernama Sebastian Manuputi, 28 tahun, buruh pabrik PT Tirta Alam Segar. Ia dikenal aktif dalam organisasi buruh. 

"Belakangan sering rapat," kata Samah, istri Sebastian, Sabtu (2/5/2015).

Menurut Samah, ia dan suaminya sama-sama menjadi buruh di perusahaan yang memproduksi minuman ringan merek Ale-Ale tersebut. Sebastian, ujar dia, tak pernah mengeluh, bahkan terus menyemangati teman-temannya bekerja. 

"Orangnya aktif, apalagi di organisasi, sekarang sedang mengurus teman yang kecelakaan kerja," ujar Samah.

Menurut Samah, Sebastian yang merupakan anak pertama dari tiga bersaudara tersebut pernah menyatakan bahwa bekerja menjadi buruh pabrik belum bisa membahagiakan keluarga. Namun dia akan memperjuangkan buruh agar mendapat kesejahteraan untuk mencukupi keluarga, seperti dilansir Tempo.

Ketua Bidang Organisasi Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia Obon Tabroni membenarkan bahwa Sebastian aktif dalam organisasi. Saat ini, anak pasangan Pieter Sebastian dan Sugiroti itu tengah memperjuangkan buruh yang mengalami kecelakaan kerja.

"Dua pekan lalu, ada buruh yang kecelakaan kerja," tuturnya. "Dia lagi memperjuangkan haknya." Menurut Obon, sebelumnya juga pernah ada buruh yang mengalami kecelakaan kerja hingga tangannya buntung, dan Sebastian-lah yang aktif mengurus dan memperjuangkannya.

Dari pengamatan, pada akun Facebook milik Sebastian sebelum bakar diri, dia menulis status tentang perjuangan buruh. "Selamat berjuang sahabat buruh! Semampu ku kan berbuat apapun agar anda, kita dan mereka bisa terbuka matanya, telinganya dan hatinya untuk KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH RAKYAT INDONESIA." 

Jenazah Sebastian sudah dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Pondok Kelapa, Jakarta Timur, setelah disalatkan di masjid tak jauh dari rumahnya di Jalan Pulo Sirih Utara Dalam 3, Perumahan Taman Galaxi Indah, Kelurahan Pekayon Jaya, Bekasi Selatan. Rekan-rekan buruh tampak menghadiri pemakaman Sebastian. (*)

Post Top Ad