LAMPUNG TIMUR - Aparat hukum dari Satuan Reserse Kriminal Polres Lampung Timur menembak mati bandar narkoba bernama Raden Ismail alias Iskambing, Kamis (30/4/2015). Petugas menembak Ismail karena melakukan perlawanan saat akan ditangkap di rumahnya di Jabung, Lampung Timur.
Kapolres Lampung Timur Ajun Komisaris Besar Juni Duarsyah membenarkan pihaknya menembak mati Ismail.
"Ya betul," papar dia saat dikonfirmasi. Menurut Juni, petugas menyita barang bukti berupa satu pucuk senjata api (senpi) milk Iskambing.
Ismail alias Iskambing adalah seorang narapidana. Namun Ismail berhasil melarikan diri dari Lembaga Pemasyarakatan Kelas IA Bandar Lampung (Lapas Rajabasa) pada tahun 2012 lalu.
Ismail dihukum pidana penjara selama tujuh tahun karena kasus narkoba. Pada Agustus 2012, Ismail berhasil melarikan diri dari dalam Lapas Rajabasa. Ismail melarikan diri bersama dua napi lain yaitu Zamhari dan Sujarwo.
Kapolres Lampung Timur Juni mengatakan, pihaknya terpaksa menembak bandar narkoba Ismail alias Iskambing karena melakukan perlawanan aktif terhadap petugas saat akan ditangkap. Petugas dari Tim Terabas (Berantas Bandar Sabu) menggerebek rumah Iskambing di Desa Negara Batin, Kecamatan Jabung, Lampung Timur, pada Kamis pagi sekitar pukul 07.30 wib.
Ketika itu, Iskambing bersama satu temannya sedang main biliar. Melihat kedatangan petugas, papar Juni, Iskambing langsung melempar kursi ke arah polisi, seperti dilansir Tribunlampung.
"Setelah itu Iskambing mencabut senjata api (senpi) di badannya dan menembak membabi buta ke arah petugas," papar Juni kepada Tribun Lampung, Kamis (30/4/2015).
Petugas membalas tembakan Iskambing. Timah panas polisi pun bersarang di tubuh Iskambing. Menurut Juni, ada tiga luka tembak di tubuh Iskambing. Polisi sempat membawa Iskambing ke rumah sakit setempat, namun Iskambing tewas dalam perjalanan. (*)
