Empat Korban Longsor Pangalengan Belum Ditemukan - MEDIA ONLINE

Hot

Thursday, May 7, 2015

Empat Korban Longsor Pangalengan Belum Ditemukan


BANDUNG - Memasuki hari ketiga, evakuasi korban longsor di Kampung Cibitung RT 01/15 Desa Margamukti, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, masih dilakukan. Hingga saat ini lima korban meninggal telah ditemukan.

Demikian disampaikan Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho melalui pesan elektronik di Jakarta, Kamis (7/5/2015).

"Pada Kamis pukul 10.30 WIB ditemukan satu korban meninggal atas nama Nurul, 11 tahun. Korban yang masih belum ditemukan diperkirakan empat orang," kata Sutopo. Beberapa orang yang sebelumnya diduga tertimbun longsor ternyata berada di luar desa dalam keadaan selamat.

Dampak lain dari bencana longsor Pangalengan adalah 7 orang luka berat, 5 orang luka ringan, 10 rumah rusak berat, 1 rumah rusak ringan dan pipa panas bumi sepanjang  300 meter rusak.

Sekitar 800 personil tim gabungan dari BPBD, BNPB, TNI, Basarnas, Polri, PMI, ACT, Wanadri, Tagana, SKPD, relawan dan masyarakat melakukan pencarian korban dan penanganan pengungsi.

Evakuasi mengalami kesulitan tebalnya lapisan longsor hingga 4 meter. Selain itu juga cuaca dan potensi longsor susulan jika hujan deras.

Daerah Gunung Bedil, tempat longsor, memang daerah rawan longsor tinggi. Kondisi geologi dari tanah koluvial yang sudah lapuk dan memiliki permeabilitas tinggi dengan banyaknya mata air di kaki lereng perbukitan dapat menyebabkan aliran lumpur dari material longsoran.

"Sebanyak 134 jiwa  warga Kampung Cibintung RW 15 mengungsi di Balai Desa Margamukiti," ungkap Sutopo, seperti dilansir Skalanews.

Kebutuhan dasar pengungsi telah dicukupi. Bantuan logistik yang ada dari BPBD Prov. Jabar berupa  mie instan 20 Dus dan aiir mineral 19 dus. Dari Dinas Sosial bantuan berupa sarden 150 kaleng, kecap 200 botol, sauce 200 pcs, minyak goreng 200 pcs, selimut 300 lembar, dan dari Dinas Pertanian beras 50 kg dan mie instant 10 dus.

"Dua excavator dikerahkan untuk menggali timbunan longsor," ujar Sutopo.

Sutopo menambahkan, Bupati Kabupaten Bandung telah menetapkan masa tanggap darurat ditetapkan dari tanggal 6 Mei 2015 hingga 12 Mei 2015.

"Fokus utama saat ini adalah evakuasi korban dan pemenuhan kebutuhan dasar pengungsi," pungkas Sutopo. (*)

Post Top Ad