Identitas Satu WNI Pendaki Everest Gempa Nepal Diketahui - MEDIA ONLINE

Hot

Thursday, May 7, 2015

Identitas Satu WNI Pendaki Everest Gempa Nepal Diketahui

Korban gempa Nepal saat dievakuasi. (ist) 

LAMPUNG ONLINE - Tim evakuasi dan kemanusiaan Indonesia di Nepal menemukan identitas satu warga negara Indonesia pendaki Gunung Everest, Nepal, yang dinyatakan hilang setelah terjadi gempa dahsyat di negara itu pada 25 April 2015 lalu.

Dalam siaran pers yang diterima hari ini, Kamis (7/5/2015), tim menemukan identitas pribadi milik Alma Parahita, satu dari tiga anggota Taruna Hiking Club (THC). Identitas Alma itu antara lain surat izin mengemudi, kartu tanda penduduk, dan nomor pokok wajib pajak. 

"Saya telah menyampaikan langsung kabar ini kepada Dewi Parliana, ibu Alma Parahita," kata Duta Besar Indonesia untuk Nepal Iwan Wiranataatmadja yang mengetuai tim evakuasi dan kemanusiaan Indonesia di Nepal. 

Identitas Alma didapat setelah tim menyisir Tribhuvan University Teaching Hospital, Kathmandu, Nepal, hari ini. Tim mengidentifikasi tiga jenazah yang dibawa dari Everest Guest House di Langtang, Nepal. Tapi tidak ada satu pun dari tiga jenazah itu yang merupakan warga Indonesia. Tim lalu memeriksa barang-barang yang ditemukan tim SAR Spanyol di Langtang. Dari barang-barang itulah, ditemukan identitas Alma.

"Temuan tersebut memperkuat keyakinan bahwa 3 WNI tersebut berada di wilayah Langtang di Everest Guest House," ucap Iwan. 

Menurut Iwan, dia telah melaporkan temuan identitas Alma ini ke Menteri Luar Negeri Retno Marsudi. Tim evakuasi rencananya akan ke Langtang besok pagi, Jumat, 8 Mei 2015, untuk berkoordinasi dengan angkatan bersenjata Nepal. 

"Proses SAR akan tetap dilakukan oleh angkatan bersenjata Nepal," tuturnya. 

Senin lalu, Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia Lalu Muhammad Iqbal lewat pesan pendek mengatakan ada kekhawatiran semua penghuni Everest Guest House tak selamat dari gempa. Informasi itu didapat dari 120 warga asli Langtang yang mengungsi di Vihara Phuntsok Choeling, Swoyambu, Nepal. Losmen tersebut diyakini sebagai tempat menginap tiga pendaki Taruna Hiking Club yang dinyatakan masih hilang hingga kini. 

Seperti dilansir Tempo, tiga pendaki THC yang belum ditemukan itu adalah Alma Parahita, Kadek Andana, dan Jeroen Hehuwat. Satu WNI yang menetap di Nepal, Parsiah Majudi, juga belum ditemukan. Sampai Minggu lalu, 7.040 orang meninggal dan 14.123 orang luka-luka akibat gempa Nepal. (*)

Post Top Ad