 |
| MFA (6) dan FNS (3) bersama orangtuanya, Hendra Saputra dan Ning Ayu. (ist) |
LAMPUNG UTARA - Dua kakak beradik asal Kelurahan Kotabumi Tengah, Kabupaten Lampung Utara, MFA (6) dan FNS (3), menderita cacat fisik sejak lahir. Orangtuanya, Hendra Saputra dan Ning Ayu tidak sanggup membawanya ke rumah sakit lantaran faktor ekonomi.
Hendra hanya bekerja sebagai buruh serabutan. Anak pertamanya tidak bisa bicara dan kedua kaki tangannya tidak mampu bergerak. Sedangkan anak keduanya mengalami kondisi yang sama.
"Kedua anak saya ini sejak lahir menderita penyakit ini, namun karena keadaan ekonomi minim, kami tidak mampu untuk membawanya berobat," ujar Ning Ayu kepada wartawan di Jalan Cokroaminoto Gang Wakab Hajah Asyah, Kelurahan Kotabumi Tengah, Kabupaten Lampung Utara, Senin (4/5/2015).
Kedua anak mereka itu pernah diperiksa di RSUD Ryacudu Kotabumi. Namun pihak rumah sakit memvonis keduanya menderita penyakit gangguan saraf, serta menyarankan untuk mengobati anaknya itu ke RS Dr Cipto Mangunkusumo di Jakarta, seperti dilansir Merdeka.
"Dulu pernah kami periksakan ke rumah sakit umum, tapi dokter memvonis kedua anak kami mengalami gangguan saraf dan menyarankan untuk dibawa ke Jakarta," ujar Ning.
Namun karena keterbatasan ekonomi, kedua bocah hingga saat ini tidak kunjung diperiksakan ke RSCM itu. Hendra Saputra dan Ning Ayu berharap adanya perhatian dari pemerintah setempat dan uluran tangan dari para dermawan. (*)
