 |
| Meiyusi Ade Putra saat meraih medali perak di Singapura Open. (ist) |
LAMPUNG - Nasib miris dialami dua atlet dan satu pelatih senam asal Lampung yang tengah mengikuti pemusatan latihan di Jakarta guna menghadapi Pra Pekan Olahraga Nasional (PON).
Meiyusi Ade Putra, Yuridistira, dan pelatih Sepri Haryadi belum juga menerima gaji sejak Januari 2015 meski menjalani pemusatan latihan di Jakarta.
"Kami disini sudah awal 2015, dan sampai sekarang tidak mendapat gaji.Untuk tempat tinggal kami di sini di kasih pinjaman uang sama Ibu Farida, bahkan untuk makan saja kami seadanya," kata Ade, Senin (4/5/2015)
Menurut atlet yang pernah menyumbangkan emas cabang senam artistik PON XII, sebelumnya setiap bulan dia menerima gaji Rp 2,5 juta dari KONI Lampung. Sementara pelatih menerima gaji Rp 3 juta, seperti dilansir Tribunlampung.
Untuk biaya hidup di Jakarta uang tersebut terbilang tidak cukup.
"Sebenarnya kami tidak menuntut, tapi ini kebutuhan maka kami harus sampaikan. Apalagi tempat kami latihan jauh dari lokasi tinggal," jelasnya.
Sementara, Ketua KONI Lampung Sjachrazad ZP membantah tudingan jika gaji atlet senam yang tengah mengikuti pemusatan latihan di Jakarta, belum dibayar sejak Januari. Pasalnya, KONI sudah mencairkan gaji atlet dan pelatih untuk triwulan pertama Januari-Maret.
"Tidak benar kalau belum dibayar sejak Januari, tapi memang untuk triwulan kedua April-Juni baru hari ini dicairkan. Mudah-mudahan dua tiga hari ini kita transfer," ujar Sjachrazad via ponsel, Senin.
Sjachrazad mengatakan keterlambatan pembayaran gaji atlet karena pengajuan di biro keuangan baru disetujui hari ini. (*)
