JSS Batal, Konektivitas Jawa-Sumatera ASDP Butuh Rp 10 T - MEDIA ONLINE

Hot

Sunday, February 1, 2015

JSS Batal, Konektivitas Jawa-Sumatera ASDP Butuh Rp 10 T

Danang Baskoro (kemeja putih berdasi). | ist

JAKARTA - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) membutuhkan dana sebesar Rp 10 triliun untuk meningkatkan konektivitas Jawa-Sumatera. Dana itu dibutuhkan sebagai alternatif batalnya pembangunan Jembatan Selat Sunda (JSS).

"Enggak cukup (Penanaman Modal Negara Rp 1 triliun). Rancana kami Rp 10 triliun lebih untuk tol laut di Merak-Bakauheni," ujar Direktur Utama ASDP Danang Baskoro di Gedung DPR RI, Jakarta, Jumat malam (30/1/2015).

Dia menjelaskan, dana Rp 10 triliun juga dibutuhkan untuk mewujudkan cita-cita Presiden Joko Widodo membangun tol laut. Hanya saja, dana itu hanya untuk tol laut di Pelabuhan Merak-Bakauheni.

Dari rencana ASDP, dana sebesar itu bisa digunakan untuk membangun infrastruktur pelabuhan yaitu pembangunan 10 dermaga di Merak-Bakuheni. Selain untuk pembangunan dermaga, ASDP juga terus berusaha menambah berbagai kapal ferry untuk menunjang konektivitas yang lebih lacar dari Jawa ke Sumatera atau sebaliknya.

"Inilah alternatif infrastruktur (selain JSS) untuk konektivitas barang dan orang. Dari Sumatera kirim komoditas, (sementara) dari Jawa hasil industri baja, motor, mobil dan lain-lain. Semua lewat Merak-Bakauheni. Cara yang paling mudah dan paling murah ya lewat kapal Roro," kata Danang, seperti dilansir Kompas.

Menurutnya, pemerintah sangat ingin pertumbuhan ekonomi di Indonesia barat tetap tumbuh pesat karena dinilai mampu menjadi penopang ekonomi nasional. "Di Indonesia barat pertumbuhannya 7-8 persen. Kalau bangun 10 dermaga (di Merak- Bakauheni) maka itu bisa berfungsi 50 sampai 100 tahun," ucapnya. (*)

Post Top Ad