Pegawai RSUDAM Lampung Tidak Punya Kepekaan Sosial - MEDIA ONLINE

Hot

Tuesday, January 6, 2015

Pegawai RSUDAM Lampung Tidak Punya Kepekaan Sosial


LAMPUNG - Anggota Komisi V DPRD Lampung, Yandri Nazir, menegaskan, kepekaan terhadap persoalan sosial tidak dimiliki pegawai Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM) Lampung. Selama ini, masyarakat banyak yang mengeluhkan pelayanan RSUDAM, baik sisi pelayanan medis maupun etiket pegawai yang tidak ramah. 

“Terutama perlakuan kepada pasien miskin, terlebih yang tunawisma,” kata Yandri saat berbicara dalam hearing Komisi V dengan manajemen RSUDAM Lampung yang dipimpin Direktur Utama Hery Djoko Subandrio di ruang komisi itu, Selasa (6/1/2014). Yandri menambahkan, RSUDAM selama ini malah menyalahkan masyarakat jika ada persoalan. 

“Contohnya persoalan Winda Sari, yang malah disebut sakit jiwa oleh pihak RSUDAM,” tukasnya. Yandri berpesan kepada para pegawai rumah sakit di Lampung, untuk ikhlas menerima kritik masyarakat. 

“Apa pun yang terjadi, yang salah kita sebenarnya. Kita sebagai abdi negara. Toh yang menanggung biayanya adalah negara, bukan pribadi. Jadi, jangan pelit dalam pelayanan,” pungkasnya.

Senada, Ketua DPRD Lampung Dedi Afrizal meminta pengusiran pasien miskin seperti Winda Sari oleh RSUDAM Lampung  pada Minggu (4/1/2015) lalu, tidak terulang kembali. 

“Malu kita orang Lampung atas kasus ini. Seolah-olah kita ini tidak sensitif terhadap kemanusiaan,” kata Dedi dalam hearing Komisi V dengan RSUDAM Lampung. Dedi mengatakan, pengusiran pasien ini menjadi berita nasional sehingga citra Lampung menjadi buruk. Padahal, tambah Dedi, kejadian yang mirip seperti ini sudah pernah terjadi. 

“Di luar negeri, orang mau mengeluarkan jutaan rupiah hanya untuk mengobati hewan peliharaannya, apalagi terhadap manusia,” ujarnya, seperti dilansir duajurai.com.

Hearing digelar untuk meminta klarifikasi RSUDAM Lampung yang pada Minggu, 4 Januari 2015, mengusir pasien miskin yang juga pemulung, Winda Sari. Winda enam hari dirawat di rumah sakit pemerintah itu karena terluka usai ditabrak mobil. Meski belum sembuh dan kakinya berlubang, Winda diminta pulang oleh perawat di ruang Anyelir. (*)


Post Top Ad