 |
| Jean-Paul Satre |
LAMPUNGONLINE - Di tahun 1964, penulis asal Paris Jean-Paul Satre dinobatkan menjadi pemenang hadiah Nobel bidang sastra. Namun, The Swedish Academy baru saja mengungkap arsip rahasianya.
Sebuah surat penolakan pernah dikirimkan Satre kepada yayasan penyelenggara Nobel tersebut. Padahal, karya novel-novelnya dipuji karena penuh dengan ide, semangat kebebasan, dan berpengaruh terhadap masa kini.
"Namanya berpengaruh luas buat sastra di era tersebut dan masa kini," ucap perwakilan The Swedish Academy dilansir dari The Guardian dan detik.com, Rabu (7/1/2015).
Menurut The Swedish Academy, juri mengusulkan nama Satre keluar sebagai pemenang pada 17 September 1964. Termasuk ada nama nominasi lainnya penulis asal Rusia Mikhail Sholokhov yang menang di tahun berikutnya.
Tahun ini terdapat 76 kandidat peraih Nobel, sebanyak 19 nama lainnya adalah nominasi terbaru. Svenska Dagbladet dari The Swedish Academy mengatakan surat tersebut ditulis Satre setelah media massa Prancis menulis kemungkinan dirinya memenangkan Nobel.
Satre pun menulisnya dengan tegas. "Saya tidak ingin dimasukkan dalam daftar pemenang. Baik di tahun 1964 atau di masa mendatang. Saya tidak mampu menerima penghargaan itu," tulisnya.
Dengan begitu, ia menjadi satu-satunya penulis yang dengan sukarela menolak penghargaan. Satre juga menolah Prancis Legion of Honour.
Dalam sebuah wawancara ia juga mengatakan, "Seorang penulis harus menolak untuk membiarkan dirinya menjadi kepentingan suatu institusi tertentu. Jika hal itu terjadi, dengan hormat dan mohon maaf saya akan menolaknya," ucap Satre. (*)
Sebuah surat penolakan pernah dikirimkan Satre kepada yayasan penyelenggara Nobel tersebut. Padahal, karya novel-novelnya dipuji karena penuh dengan ide, semangat kebebasan, dan berpengaruh terhadap masa kini.
"Namanya berpengaruh luas buat sastra di era tersebut dan masa kini," ucap perwakilan The Swedish Academy dilansir dari The Guardian dan detik.com, Rabu (7/1/2015).
Menurut The Swedish Academy, juri mengusulkan nama Satre keluar sebagai pemenang pada 17 September 1964. Termasuk ada nama nominasi lainnya penulis asal Rusia Mikhail Sholokhov yang menang di tahun berikutnya.
Tahun ini terdapat 76 kandidat peraih Nobel, sebanyak 19 nama lainnya adalah nominasi terbaru. Svenska Dagbladet dari The Swedish Academy mengatakan surat tersebut ditulis Satre setelah media massa Prancis menulis kemungkinan dirinya memenangkan Nobel.
Satre pun menulisnya dengan tegas. "Saya tidak ingin dimasukkan dalam daftar pemenang. Baik di tahun 1964 atau di masa mendatang. Saya tidak mampu menerima penghargaan itu," tulisnya.
Dengan begitu, ia menjadi satu-satunya penulis yang dengan sukarela menolak penghargaan. Satre juga menolah Prancis Legion of Honour.
Dalam sebuah wawancara ia juga mengatakan, "Seorang penulis harus menolak untuk membiarkan dirinya menjadi kepentingan suatu institusi tertentu. Jika hal itu terjadi, dengan hormat dan mohon maaf saya akan menolaknya," ucap Satre. (*)
