2016, GOR Saburai dan Stadion Sumpah Pemuda Direnovasi - MEDIA ONLINE

Hot

Thursday, January 29, 2015

2016, GOR Saburai dan Stadion Sumpah Pemuda Direnovasi

Hannibal

LAMPUNG - Gubernur Lampung M Ridho Ficardo memberikan perhatian besar terhadap kondisi sarana dan prasarana (sapras) olahraga di daerah ini. Karena itu, Pemprov Lampung berencana merenovasi Stadion Sumpah Pemuda Way Halim dan GOR Saburai Enggal, Bandar Lampung. Diketahui, Stadion Sumpah Pemuda terakhir direnovasi pada tahun 2002-2003 lalu.

Rencana tersebut disampaikan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Lampung, Hannibal, Kamis (29/1/2015). Dijelaskan, untuk merenovasi dua sapras itu dibutuhkan anggaran sebesar Rp12 miliar. Pelaksanaan fisiknya dimulai pada tahun 2016, sedangkan perencanaan anggaran pada tahun 2015 ini melalui APBD-Perubahan.

“Bapak Gubernur menganggap renovasi harus dilakukan mengingat kondisinya sangat memprihatinkan. Apalagi renovasi terakhir tahun 2002-2003 lalu,” ujar Hannibal usai survei Stadion Sumpah Pemuda. Ia menjelaskan, biaya renovasi Stadion Sumpah Pemuda sekitar Rp7 miliar dan Rp5 miliar untuk renovasi GOR Saburai. Stadion berkapasitas 30 ribu penonton tersebut akan direnovasi sesuai standar nasional. 

Renovasi Stadion Sumpah Pemuda meliputi ruang ganti, ruang wasit, tribun penonton, kamar kecil, atap tribun, serta rumput lapangan. Sedangkan GOR Saburai, renovasi meliputi ruang ganti pemain, kamar kecil, atap diganti total, ruang perkantoran/sekretariatan. Khusus untuk GOR Saburai ini rencananya ada penambahan ruang penginapan atlet untuk 50 atlet putra dan 50 atlet putri. 

GOR Saburai berkapasitas 3.000-4.000 penonton merupakan ikon olahraga Lampung yang perlu dipertahankan. Karena dari dari sinilah banyak melahirkan atlet-atlet nasional maupun internasional, seperti dilansir Harianlampung.

“Gubernur mendukung pembinaan olahraga di Lampung. Jadi, apa yang diinginkan beliau merenovasi dua sapras itu angin segar bagi dunia olahraga Lampung. Kita berharap akan berdampak positif terhadap perkembangan dan prestasi para atlet Lampung. Karena torehan prestasi akan sebanding lurus dengan keberadaan sapras,” imbuh Hanibal. (*)

Post Top Ad