Pertama di Indonesia, Lampung Kembangkan Listrik Tenaga Methan - MEDIA ONLINE

Hot

Wednesday, November 7, 2012

Pertama di Indonesia, Lampung Kembangkan Listrik Tenaga Methan


LAMPUNG – Provinsi Lampung patut berbangga. Lampung menjadi daerah pertama di Indonesia, yang mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Methan berbahan singkong. Proyek percontohan awal ini hasil kerjasama PT PLN (Persero) dengan PT Lampungcasava Agro dengan luas lahan sekitar 52 hektare. Dan Pemerintah Provinsi Lampung sepenuhnya mendukung upaya pengembangan energy terbarukan tersebut.
    
’’Kami akan terus mendukung upaya PLN merintis pengembangan pembangkit listrik berbahan methan yang bahan bakunya terbuat dari komoditas singkong,’’ ujar Wakil Gubernur Lampung MS Joko Umar Said, di Desa Balai Murnijaya, Menggala Timur, Tulangbawang, Selasa (6/11/2012). 

Menurut dia, potensi pengembangan komoditas singkong di provinsi itu sangat besar sehingga upaya pemenuhan listrik masyarakat yang murah dapat segera terpenuhi.

’’Kalau pengembangan ini dapat terealisasi maka ke depan tidak ada lagi desa yang mengalami kegelapan karena belum ada listrik akibat mahalnya bahan bakunya,’’ kata Joko.
    
Listrik bagi daerah, lanjutnya lagi, merupakan salah satu point pendukung guna menarik investor masuk di daerah itu.

’’Apabila seluruh daerah dapat teraliri arus listrik, maka kita dapat bersaing dalam upaya menarik investor menanamkan modalnya sehingga pembangunan di Lampung dapat terlaksana dengan baik,’’ ujar dia.
    
Untuk itu, Joko berharap PLN dapat membuat prototype atau percontohannya agar penerapannya bisa segera dilaksanakan di provinsi ini. Apalagi, ia menambahkan, biaya produksi pembangkit ini relatif lebih murah apabila dibandingkan dengan dengan penggunaan panas bumi dan batu bara.

Pemrov Lampung, dia melanjutkan, akan menyediakan sekitar 200 hektare lahan di Desa Selusuban, Lampung Tengah, tepatnya di sekolah unggulan yang bergerak di bidang pengembangan bio energi sehingga penerapannya bisa segera dinikmati oleh masyarakat. 

Adanya pengembangan di sekolah ini, maka siswa juga akan mendapatkan manfaatnya dan pengetahuan dalam pengembangan pembangkit listrik dari bahan baku singkong. Nantinya, setelah adanya pengembangan pembangkit listrik, maka secara tidak langsung peningkatan kesejahteraan petani dapat terbantu sehingga pendapatan mereka bisa meningkat.
    
Kepala Divisi Umum dan Manajemen PLN Pusat Edi Sukmoro mengatakan, pengembangan pembangkit listrik tenaga methan berbahan singkong ini merupakan yang pertama di Indonesia. Percontohan awal ini, PLN bekerjasama dengan PT Lampungcasava Agro dengan luas lahan sekitar 52 hektare.
    
’’Kami akan mengujicobakan sekitar satu MegaWatt, sepeti halnya telah dikatakan oleh Wagub tadi untuk energi tersebut hanya membutuhkan sekitar 150 hektare, maka ke depan percontohan itu akan dilaksanakan secara berkala,’’ kata dia.
    
Ia melanjutkan, pengembangan potensi pembangkit listrik dari bahan singkong ini cukup potensial dilaksanakan di provinsi itu.

’’Kalau di Jerman pembangkit listrik dari gas methan berbahan jagung sudah ada. Mudah-mudahan dengan bahan singkong yang kualitasnya lebih baik maka biaya pokoknya lebih rendah,’’ kata dia.
    
Apabila percontohan tersebut sudah terlaksana, satu MegaWatt itu dikembangkan sekitar 500 KiloWatt. Maka energi itu dapat disalurkan ke daerah lainnya.

’’Energi ini merupakan yang dapat terbarukan sehingga tidak akan habis asalkan petani masih mau menanam komoditas tersebut,’’ kata Edi. (anr)

Post Top Ad