Tanjungkarang Pusat Masih Penyumbang PAD Terbesar - MEDIA ONLINE

Hot

Wednesday, October 24, 2012

Tanjungkarang Pusat Masih Penyumbang PAD Terbesar


BANDARLAMPUNG – Tanjungkarang Pusat masih menjadi penyumbang pendapatan terbesar dari 13 Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) di Bandarlampung per 12 Oktober 2012. Pendapatan tersebut dari pajak restoran, hotel, reklame, dan hiburan.
    
Kepala Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Bandarlampung Yusran Effendi menjelaskan, realisasi penerimaan pajak hotel, restoran, hiburan, dan reklame dari 13 UPTD baru berada diangka Rp35,357 miliar. Realisasi tersebut masih kurang Rp10,336 miliar dari target semula Rp45,693 miliar.

’’Agak deg-degan juga ini. Soalnya hanya tinggal dua bulan lagi. Maka dari itu, kami menurunkan 100 orang personil untuk turun melakukan penagihan,’’ ujar Yusran.
    
Berdasarkan perankingan, penerimaan pajak terbesar dari keempat sektor tersebut, saat ini berada di UPTD Tanjungkarang Pusat (TkP) yakni ditargetkan setelah APBD-P Rp15,795 miliar.

’’Dan saat ini baru terealisasi Rp12,302 miliar atau baru mencapai 77,89 persen. Masih kurang Rp3,492 miliar lagi,’’ rincinya.
    
Sementara untuk penerimaan pajak hotel, restoran, hiburan dan reklame terbesar ke dua berasal dari UPTD Telukbetung Selatan (TbS) yaitu setelah APBD-P Rp7,868 miliar. Per 12 Oktober baru terealisasi Rp5,389 miliar atau 68,49 persen. Penerimaan terbesar ke tiga berasal dari UPTD Telukbetung Utara (TbU) setelah APBD-P ditarget sebesar Rp 7,567 miliar dan baru terealisasi Rp4,920 miliar.

’’Masih kurang Rp2,647 miliar lagi,’’ ujar Yusran.
    
Terbesar ke empat yaitu dari UPTD Tanjungkarang Timur (TkT) setelah APBD-P 2012 ditarget Rp4,243 miliar. Sementara ini, lanjut dia, sudah terealisasi Rp3,532 miliar, atau sudah 83,23 persen. Sisanya hanya Rp711 juta.

Ia melanjutkan, penerimaan terbesar ke lima dari UPTD Kedaton yaitu setelah APBD-P ditarget Rp3,691 miliar. Yang sudah terealisasi per 12 Oktober Rp2,847 miliar atau baru mencapai 77,14 persen saja.
    
Posisi keenam ada di UPTD Sukabumi. Adapun yang ditargetkan setelah APBD-P Rp2,194 miliar.

“Dari UPTD Sukabumi ini yang sudah terkumpul Rp 1,934 miliar atau 88,14 persen. Ini positif karena hanya kurang Rp260 juta saja,” jelas pria berkacamata ini.

Penerimaan dari keempat sektor tersebut terbesar ke tujuh diberikan kepada UPTD Sukarame yang ditargetkan setelah APBD-P yaitu Rp1,244 miliar. Kendati demikian saat ini baru terealisasi Rp789 juta atau baru mencapai 63,41 persen.
    
’’Pengemban tanggungjawab terbesar ke delapan yaitu UPTD Rajabasa, yaitu setelah APBD-P ditarget Rp797 juta. Dan saat ini sudah terealisasi Rp1, 020 miliar atau 128,02 persen. Justru mereka setornya lebih yakni Rp223 juta,’’ imbuhnya.
    
Sementara untuk UPTD Panjang berada di posisi ke sembilan setelah APBD-P hanya ditarget Rp656 juta. Dan saat ini yang terealisasi sudah Rp619 miliar atau sudah 94,28 persen. Pada posisi ke sepuluh setelah APBD-P diamanahkan kepada UPTD Telukbetung Barat (TbB) yaitu sebesar Rp452 juta.

’’Tapi baru terealisasi Rp260 juta saja atau 57 persen,’’ tandas Yusran.
    
Dan diposisi 11 untuk penerimaan pajak hotel, restoran, hiburan dan reklame dibebankan kepada UPTD Kemiling yakni Rp448 juta. Yang sudah terealisasi, lanjut Yusran, yakni Rp496 juta atau 110 persen.
    
Untuk diposisi 12 diamanahkan kepada UPTD Tanjungkarang Barat (TkB) yakni setelah APBD-P Rp435 juta. Sedangkan yang telah terealisasi Rp620 juta atau 142 persen. Sementara yang berada diposisi terakhir yaitu UPTD Tanjung Senang setelah APBD-P ditarget Rp175 juta.

’’Tapi yang sudah terealisasi saat ini Rp288 juta atau 164 persen,’’ kata dia. (eka)

Post Top Ad