Antisipasi Kenaikan Harga Sembako - MEDIA ONLINE

Hot

Thursday, June 14, 2012

Antisipasi Kenaikan Harga Sembako


BANDARLAMPUNG – Pemernitah Provinsi (pemprov) Lampung melalui Biro Perekonomian dan dinas terkait terkait akan membahas mengenai harga kebutuhan sembilan kebutuhan pokok (sembako). Pembahasan ini dalam rangka mengantisipasi lonjakan harga sembako menjelang bulan Ramadan 1433 H dan Idul Fitri
 
“Inilah namanya pasar, manakala kebutuhan sembako mengalami peningkatan, maka biasanya diikuti kenaikan harga. Untuk itu kita akan mengantisipasi melalui Biro Perekonomian,” ujar Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Ir. Berlian Tihang, M.M., di Batuputu, Bandarlampung, Rabu (13/6).
 
Lebih lanjut dia menambahkan, sebagai contoh, jika ada kenaikan harga beras, maka pihaknya akan menugaskan dinas terkait dan Biro Perekonomian untuk melakukan operasi pasar. “Dalam waktu dekat sebelum puasa kita juga akan merapatkan mengenainya dampak kenaikan harga. Dimana kita minta kepada distributor dan pedagang,  untuk stok barang di Lampung agar supaya  terpenuhi dan dalam kondisi cukup,” kata mantan Kadis Bina Marga Lampung ini.
 
Dia menyebutkan, dengan adanya stok yang cukup, harga di tingkat pedagang tidak mengalami kenaikan yang begitu mencolok. “Jika stok tidak mencukupi sudah barang tentu harga akan naik terus,” ujar Berlian sapaan akrabnya.
 
Terpisah, Ketua DPRD Lampung Ir. Marwan Cik Asan mengatakan, dalam menghadapi puasa dan Idul Fitri, ada dua hal yang harus diperhatikan. Pertama harus diperhatikan mengenai  stok barang yang dimiliki dan kedua masalah mengenai pengendalian harga.
 
“Jika berbicara mengenai kenaikan harga, sejak ada isu kenaikan harga BBM, harga-harga ini telah merangkak naik. Yang jadi perhatian bagaimana menjelang puasa tahun ini, bagaimana caranya kita memiliki stok yang cukup sehingga masyarakat tidak susah membeli,” ujar legislator Partai Demokrat ini.
 
Dia menyebutkan, DPRD Lampung hanya bersifat melakukan pembahasan melalui Komisi II ke dinas terkait. Makna dari puasa sendiri adalah mengurangi kosumsi yang dilakukan dalam sehari-hari. ”Tapi kenyataannya, di berbagai Indonesia ketika memasuki bulan puasa, malah konsumsi sembakonya bertambah. Dengan kata lain kenaikan sembako juga bukan hanya dampak dari memasuki bulan puasa. Ada momen-momen tertentu yang mempengaruhi kenaikan ini,” kata Marwan sapaan akrabnya.(dra/een)

Post Top Ad