 |
| Herman HN |
BANDAR LAMPUNG – Pemerintah Kota Bandarlampung memberikan dana penunjang administrasi kepada 2680 perangkat pembantu pemerintah, terdiri dari ketua rukun tetangga (RT), kepala lingkungan (KL), Babinsa dan Babinkamtibmas di 13 kecamatan se-Bandarlampung, kemarin (13/6).
Masing-masing mendapat biaya penunjang administrasi sebesar Rp300 ribu per bulan dan dibayarkan untuk masa enam bulan terakhir, masing-masing mendapatkan Rp1,8 juta. Pembagian dana penunjang administrasi tersebut dilakukan secara bertahap, dimulai dari Kecamatan Tanjungkarang Pusat, Tanjungkarang Barat dan Rajabasa. Untuk kecamatan lainnya menyusul dalam pekan ini juga.
“Saya berharap dengan adanya dana bantuan semacam ini, dapat memacu semangat perangkat pembantu pemerintah dalam meningkatkan kinerja, dalam membangun kota Tapis Berseri,” imbau Wali Kota Bandalampung Herman HN, Rabu (13/6). Dia juga meminta kepada para perangkat pembantu pemerintah untuk terus meningkatkan keamanan, kebersihan, kenyamanan, serta menjaga keindahan kota Bandarlampung. “Tanpa bantuan mereka, pemerintahan juga tidak akan berjalan dengan baik,” ujarnya.
Dijelaskan, 2680 perangkat pembantu pemerintah tersebut terbagi dalam 13 kecamatan di Bandarlampung. Masing-masing kecamatan memiliki perangkat pembantu pemerintah yang berbeda-beda jumlahnya. Untuk Kecamatan Telukbetung Utara terdiri dari 21 Kepala Lingkungan (KL) dan 240 RT, Telukbetung Selatan, 26 KL dan 313 RT, Telukbetung Barat 23 KL dan 163 RT, Tanjungkarang Timur 25 KL dan 274 RT, Tanjungkarang Pusat 26 KL dan 257 RT, serta Tanjungkarang Barat 15 KL 162 RT. Selanjutnya, Kecamatan Panjang terdiri dari 18 KL dan 211 RT, Sukabumi 17 KL dan 165 RT, Kedaton 23 KL dan 256 RT, Sukarame 14 KL dan 173 RT, Rajabasa 8 KL dan 100 RT, Kemiling 20 KL dan 264 RT, serta Tanjungsenang 10 KL dan 102 RT. Sedangkan untuk jumlah keseluruhan Babinsa, Babinkamtibmas, masing-masing 98 orang, sehingga dari akumulasi keduanya berjumlah 196 orang.
Herman HN juga berharap jumlah bantuan ini nantinya dapat ditingkatkan dari Rp300 ribu menjadi Rp500 ribu. “Saya akan berusaha agar besaran bantuan operasional ini dapat ditingkatkan lagi setiap tahunnya. Untuk besarannya kita lihat nanti, bila perlu Rp500 ribu per bulan,” ungkap orang nomor satu di Bandarlampung itu.
Sebelumnya, Pemkot Bandarlampung memberikan penghargaan kepada 136 Pegawai Negeri Sipil (PNS) teladan dan 61 unsur masyarakat di lingkungan Pemkot Bandarlampung. Penghargaan ini merupakan bentuk kepedulian, penghormatan dan apresiasi pemkot terhadap jasa dan pengabdian setiap unsur masyarakat, dalam membangun dan mengembangkan Kota Bandarlampung. "Penghargaan ini diberikan karena masyarakat banyak membantu saya dalam langkah gerak membangun Kota Bandarlampung. Tanpa bantuan elemen masyarakat, tidak akan berjalan dengan baik," ujar Herman HN, usai memberikan penghargaan di Gedung Semergou.
Dalam kesempatan tersebut, wali kota menyampaikan rasa terima kasihnya terhadap unsur masyarakat yang menerima penghargaan. "Saya mengucapkan banyak-banyak terimakasih kepada tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh agama, maupun pegawai yang berprestasi," kata dia.
Dijelaskan, penghargaan ini diberikan kepada pegawai maupun unsur masyarakat tanpa adanya kecurangan."Bukan penghargaan pilih-pilih. Semoga ke depan semua pegawai di Pemkot dapat diberikan penghargaan," tuturnya.
Diberitahukan, unsur masyarakat yang menerima penghargaan berjumlah 61 orang ini terdiri dari tokoh wanita, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, mahasiswa, siswa berprestasi, pemerhati lingkungan, penggerak ekonomi, tukang ojek, sopir angkot, petugas parkir dan petugas kebersihan jalan. Sedangkan 136 orang PNS terdiri atas pejabat struktural eselon III, pejabat struktural eselon IV, guru, paramedis dan staf. (eka/fik)
“Saya berharap dengan adanya dana bantuan semacam ini, dapat memacu semangat perangkat pembantu pemerintah dalam meningkatkan kinerja, dalam membangun kota Tapis Berseri,” imbau Wali Kota Bandalampung Herman HN, Rabu (13/6). Dia juga meminta kepada para perangkat pembantu pemerintah untuk terus meningkatkan keamanan, kebersihan, kenyamanan, serta menjaga keindahan kota Bandarlampung. “Tanpa bantuan mereka, pemerintahan juga tidak akan berjalan dengan baik,” ujarnya.
Dijelaskan, 2680 perangkat pembantu pemerintah tersebut terbagi dalam 13 kecamatan di Bandarlampung. Masing-masing kecamatan memiliki perangkat pembantu pemerintah yang berbeda-beda jumlahnya. Untuk Kecamatan Telukbetung Utara terdiri dari 21 Kepala Lingkungan (KL) dan 240 RT, Telukbetung Selatan, 26 KL dan 313 RT, Telukbetung Barat 23 KL dan 163 RT, Tanjungkarang Timur 25 KL dan 274 RT, Tanjungkarang Pusat 26 KL dan 257 RT, serta Tanjungkarang Barat 15 KL 162 RT. Selanjutnya, Kecamatan Panjang terdiri dari 18 KL dan 211 RT, Sukabumi 17 KL dan 165 RT, Kedaton 23 KL dan 256 RT, Sukarame 14 KL dan 173 RT, Rajabasa 8 KL dan 100 RT, Kemiling 20 KL dan 264 RT, serta Tanjungsenang 10 KL dan 102 RT. Sedangkan untuk jumlah keseluruhan Babinsa, Babinkamtibmas, masing-masing 98 orang, sehingga dari akumulasi keduanya berjumlah 196 orang.
Herman HN juga berharap jumlah bantuan ini nantinya dapat ditingkatkan dari Rp300 ribu menjadi Rp500 ribu. “Saya akan berusaha agar besaran bantuan operasional ini dapat ditingkatkan lagi setiap tahunnya. Untuk besarannya kita lihat nanti, bila perlu Rp500 ribu per bulan,” ungkap orang nomor satu di Bandarlampung itu.
Sebelumnya, Pemkot Bandarlampung memberikan penghargaan kepada 136 Pegawai Negeri Sipil (PNS) teladan dan 61 unsur masyarakat di lingkungan Pemkot Bandarlampung. Penghargaan ini merupakan bentuk kepedulian, penghormatan dan apresiasi pemkot terhadap jasa dan pengabdian setiap unsur masyarakat, dalam membangun dan mengembangkan Kota Bandarlampung. "Penghargaan ini diberikan karena masyarakat banyak membantu saya dalam langkah gerak membangun Kota Bandarlampung. Tanpa bantuan elemen masyarakat, tidak akan berjalan dengan baik," ujar Herman HN, usai memberikan penghargaan di Gedung Semergou.
Dalam kesempatan tersebut, wali kota menyampaikan rasa terima kasihnya terhadap unsur masyarakat yang menerima penghargaan. "Saya mengucapkan banyak-banyak terimakasih kepada tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh agama, maupun pegawai yang berprestasi," kata dia.
Dijelaskan, penghargaan ini diberikan kepada pegawai maupun unsur masyarakat tanpa adanya kecurangan."Bukan penghargaan pilih-pilih. Semoga ke depan semua pegawai di Pemkot dapat diberikan penghargaan," tuturnya.
Diberitahukan, unsur masyarakat yang menerima penghargaan berjumlah 61 orang ini terdiri dari tokoh wanita, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, mahasiswa, siswa berprestasi, pemerhati lingkungan, penggerak ekonomi, tukang ojek, sopir angkot, petugas parkir dan petugas kebersihan jalan. Sedangkan 136 orang PNS terdiri atas pejabat struktural eselon III, pejabat struktural eselon IV, guru, paramedis dan staf. (eka/fik)
