Buaya Lepas Berkeliaran di Pantai Lampung Belum Tertangkap - MEDIA ONLINE

Hot

Friday, May 6, 2016

Buaya Lepas Berkeliaran di Pantai Lampung Belum Tertangkap

Buaya jenis saltwater crocodile atau buaya air asin/laut. (ilustrasi/ist0

MEDIA ONLINE – ‎Hingga kini, buaya yang lepas dan sempat ditangkap namun kembali terlepas di pantai Lampung, masih berkeliaran. Bahkan, menurut analisa pihak Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Lampung, buaya-buaya yang sering muncul di beberapa pantai di Lampung diperkirakan lebih dari satu ekor.

Baca: Libur Panjang, Waspada! Buaya Lepas Berkeliaran di Pantai Lampung

Hal itu seperti diungkapkan Kasi Konservasi Wilayah III BKSDA Lampung, Teguh Ismail, Jumat (6/5/2016). Menurutnya, kasus pemunculan buaya seperti saat ini jarang terjadi. Buaya ini diketahui berjenis saltwater crocodile atau buaya air asin/laut.

"Buaya jenis ini memiliki habitat di air asin atau payau. Meski langka, pernah terjadi beberapa kasus serupa di Indonesia. Kita sedang cari tahu sebabnya mengapa buaya itu sampai keluar dari habitatnya. Atau jika memang ada pemiliknya, punya siapa,” kata dia.

Menurut Teguh, saat ini pihaknya tengah berkoordinasi dengan tim dari Direktorat Kepolisian Air (Ditpolair) Polda Lampung untuk melacak binatang bernama latin crocodilus porosus ini. Sebab ada kemungkinan buaya ini tidak hanya satu.

“Informasi yang masuk ke kami, keberadaannya ada di beberapa titik pantai di Lampung. Misalnya Pantai Puri Gading bahkan sampai ke perairan Panjang. Karenanya, kami harap, teman-teman di luar yang punya informasi bisa langsung menyampaikan ke kami,” imbau dia.

Teguh juga menyarankan kepada masyarakat, terutama yang menjadikan laut sebagai tujuan wisata agar selalu waspada. 

"Jangan main tangkap, tapi laporkan ke BKSDA, karena secara regulasi meskipun membahayakan hewan ini sebenarnya dilindungi," terang Teguh, seperti dilansir lampungonline.id.

Sebelumnya, Direktur Polisi Air (Dirpolair) Polda Lampung Kombes (Pol) Rudi Hermanto mengatakan, buaya tersebut terakhir kali berada di sekitar muara. Pernah pula terlihat di sekitar pantai di kawasan Telukbetung Barat (TbB) dan Pesawaran. 

“Mohon doanya, kita terus mengupayakan untuk menangkap buaya ini,” ujar dia, Kamis (5/5).

Pihaknya pun berkoordinasi dengan BKSDA, karena tidak diperbolehkan membunuh hewan yang dilindungi tersebut. Ditpolair Polda Lampung meminta masyarakat sebisa mungkin menjauhi laut pada long weekend mulai Kamis hingga Minggu (5-8/5) pekan ini. 

Menurut sumber di Ditpolair, buaya peneror itu sangat ganas dan memiliki panjang sekitar tiga meter. Hewan yang diduga milik salah satu pengusaha di Lampung itu lepas dari kandangnya ketika air pasang. (*)

Post Top Ad