Sudah Tahu Rugi, Proyek KA Cepat kok Dilanjutkan? - MEDIA ONLINE

Hot

Saturday, February 13, 2016

Sudah Tahu Rugi, Proyek KA Cepat kok Dilanjutkan?

(ilustrasi/ist)

MEDIA ONLINE -
Mega proyek kereta cepat Jakarta-Bandung merupakan proyek tekor alias rugi. Namun dari perspektif makroekonomi, proyek ini diklaim memberikan manfaat.

Direktur Transportasi Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Bambang Prihartono, mengakui bahwa proyek transportasi massal adalah proyek merugi, termasuk kereta cepat Jakarta-Bandung yang digarap investor Cina.

"Dimana-mana pembangunan angkutan massal itu proyek rugi dan menjadi tanggung jawab pemerintah," kata Bambang di Kantor Bappenas, Jakarta, Jumat (12/2/2016).

Jadi, lanjut dia, dalam membahas transportasi massal khususnya kerreta cepat Jakarta-Bandung, sangatlah tidak relevan apabila dikaitkan dengan untung-rugi. 

"Begitupun proyek MRT, pasti awalnya merugi, namun setelah itu baru untung," ungkap Bambang.

Bambang mengatakan, pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung, harus juga dilihat dari key driver wilayah yang disinggahi, seperti dilansir Inilah

"Wilayah yang disinggahi kereta api cepat, diprediksikan akan mengalami pertumbuhan ekonomi 0,6 persen sampai 1 persen dari PDB (Produk Domestik Bruto). Seperti halnya yang terjadi di Cina," klaim Bambang.

Untuk itu, kata Bambang, seluruh pihak yang berkepentingan dalam proyek ini, diharapkan bisa bekerja cepat. Agar proyek ini bisa dinikmati masyarakat. Termasuk dampak ekonomi bagi daerah yang dilewati.

"Proyek ini memang rugi, maka disitu perlu peran seluruh pihak agar terjadi akselerasi pembangunannya," pungkas Bambang. (*)

Post Top Ad