LAMPUNG TIMUR - Wakil Kepala Kepolisian Resor (Wakapolres) Lampung Timur (Lamtim) Kompol Indra Widiatmoko membantah telah meninju bawahannya, Brigadir Thamrin, hingga anak buahnya itu harus dirawat di Rumah Sakit (RS) Sukadana.
Indra menegaskan, pembinaan terhadap anggota Polres Lampung Timur yang tidak pernah masuk kerja memang wewenang dirinya selaku Wakapolres. Namun dia tidak pernah melakukan kekerasan fisik terhadap anak buahnya.
"Saya enggak ngapa-ngapain. Gila apa saya mukul anggota di depan umum. Yang bersangkutan itu sebenarnya sudah tidak pernah masuk dan tidak ada pemukulan, karena yang ditindak tiga orang, bukan dia saja," jelas Indra, Kamis (4/6/2015).
Menurutnya, selain Thamrin, ada dua bawahan lain yang ditegur karena tidak disiplin, yakni Aiptu Selamet Santoso dan Bripka Matzili. Namun pembinaan yang dilakukannya dengan cara diingatkan secara lisan.
"Lain kali masuk. Kamu malu orang sudah mau pensiun. Cuma ngomong begitu saja. Kalau Thamrin itu, saya dekati dan saya dorong perutnya," terang Indra.
Dia menerangkan, tugas dan fungsi Wakapolres salah satunya adalah untuk melakukan pembinaan terhadap personil. Sanksi yang diberikan berupa administrasi, sanksi disiplin, bahkan hingga hukuman fisik, seperti dilansir Lampost.
Diberitakan sebelumnya, Brigadir Thamrin mengaku dipukul oleh Wakapolres Indra hingga harus dirawat di Rumah Sakit Sukadana, Lamtim, Rabu (3/6/2015). Thamrin mengaku ditinju di bagian ulu hati oleh Wakapolres Kompol Indra Widiatmiko.
Menurut Thamrin, sanksi pukulan yang dilakukan Wakapolres bukan hanya karena dirinya jarang bertugas. Namun, ada dendam pribadi yang mendorong aksi pemukulan tersebut. (*)