Menteri Arief Bantah Alumnus Berkley, Unpad Bongkar Faktanya - MEDIA ONLINE

Hot

Thursday, June 4, 2015

Menteri Arief Bantah Alumnus Berkley, Unpad Bongkar Faktanya

Arief Yahya

LAMPUNG ONLINE - Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung mengakui bahwa Menteri Pariwisata Arief Yahya merupakan lulusan program doktoral di bidang manajemen. 

"Benar, dia alumnus kami," kata Wakil Rektor bidang Pembelajaran dan Kemahasiswaan Unpad Engkus Kuswarno, Rabu (3/6/2015). "Lulusnya belum lama kok, saya ingat."

Engkus mengatakan Arief Yahya, mantan Direktur Utama PT Telekomunikasi Indonesia itu, memperoleh gelar doktor ilmu manajemen. 

"Dulunya gelar itu disebut doktor manajemen bisnis, tapi Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan mengubah namanya jadi doktor ilmu manajemen, terpisah dengan doktor ilmu ekonomi."

Tidak hanya membenarkan gelar Arief, Engkus juga mengatakan Arief aktif dan menjadi pengurus Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Unpad yang kini dipimpin oleh Wakil Menteri Pariwisata era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Sapta Nirwandar. 

"Pak Arief itu timnya Pak Sapta. Dia cukup aktif di IKA," ujar Engkus.

Nama Arief Yahya sempat mencuri perhatian ketika diberitakan memiliki ijazah yang diperoleh dari Universitas Berkley Jakarta. Rektor Universitas Berkley Jakarta Liartha S. Kembaren mengklaim Arief Yahya merupakan lulusan program doktoral dari kampusnya. Menurut Liartha, gelar doctor of philosophy (PhD) bidang manajemen yang dimiliki Arief diperoleh dari Berkeley Jakarta.

Seperti yang dikutip dari situs universitas ini, Arief disebut-sebut memperoleh gelar doktoral dari Universitas Berkley saat dia menjabat sebagai General Manager PT Telkom Jakarta Barat. Universitas Berkley pimpinan Liartha itu kini tengah menjadi sorotan lantaran ditengarai kerap menerbitkan ijazah doktoral palsu.

Arief Yahya menyangkal memiliki ijazah yang diperoleh dari University of Berkley Jakarta. 

"Tidak benar," katanya di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Rabu, 3 Juni 2015. "Saya enggak tahu kenapa tiba-tiba nama saya disangkut-pautkan dengan universitas itu," ucapnya. Menurut Arief, dia tak pernah berhubungan dengan University of Berkley Jakarta.

Gelar doktor manajemen bisnis yang dia miliki, kata Arif, diperolehnya dari Universitas Padjadjaran, Bandung. "Saya studi program doktoral itu masuk tahun 2011 dan lulus tahun 2014," ucapnya. "Bahkan, saya lulusan terbaik waktu itu. Saya juga jadi Ketua Ikatan Alumni Program Doktoral Ilmu Manajemen Unpad."

Arief juga mengungkapkan riwayat studinya. Menurut mantan direktur PT Telekomunikasi Indonesia itu, gelar sarjana elektronik (S1) yang dia miliki diperoleh dari Institut Teknologi Bandung. 

"Saya juga pernah menjadi Ketua Ikatan Alumni Elektro ITB," ucapnya. Sedangkan untuk gelar S2, katanya, diperolehnya dari Jurusan Telematika di University of Surrey, Inggris, seperti dilansir Tempo.

Sebetulnya, kata Arief, dia enggan berkomentar terkait isu ijazah palsu yang dalam sepekan belakangan ini ramai diperbincangkan. "Tapi karena menjadi heboh, ya, sudah saya jelaskan saja semuanya." Dia tak tahu alasan di balik pencatutan namanya oleh Universitas Berkley. "Mungkin mereka ingin dipromosikan saja."

Liartha sendiri menyatakan kampus yang dipimpinnya itu merupakan cabang dari University of Berkley Michigan yang dibuka melalui kerja sama dengan Lembaga Manajemen Internasional Indonesia (LMII). Liartha adalah rektor universitas itu sekaligus Ketua LMII. Sama seperti Arief, Liartha juga mengaku alumnus dari Unpad.

Dalam situs resminya, LMII mempublikasikan daftar alumnus yang meraih gelar PhD dari kampus itu. Selain Arief Yahya, sejumlah nama beken terdaftar sebagai alumnus, yakni anggota DPR Kamarudin Watubun dan Lili Asdjudiredja serta mantan Kepala Polda Jawa Tengah Alexander Bambang Riatmodjo. Komaruddin mengaku ia mendapat gelar doktor dari Kampus Berkley.

Dua pekan lalu, Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi M. Nasir sempat melakukan inspeksi mendadak ke kampus LMII yang ada di Menteng, Jakarta Pusat. Dari hasil inspeksi, Nasir menyatakan LMII adalah kampus bodong karena izinnya hanyalah sebagai tempat kursus. Ijazah yang dikeluarkan LMII juga dinyatakan palsu. (*)

Post Top Ad