LAMPUNG - Di bulan Juni 2015 ini, berdasarkan pantauan pihak Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Provinsi Lampung menyatakan, terdapat tiga hingga 10 titik api atau hotspot yang terpantau di daerah Lampung. Hal itu diungkapkan Kasi Observasi dan Informasi BMKG Lampung, Sugiono.
Menurut dia, kebanyakan titik api tersebut tersebar di daerah Lampung bagian utara, tengah dan Lampung bagian timur. Dijelaskan Sugiono, titik-titik api yang mulai terlihat ini salah satu faktor pemicunya karena telah datangnya musim kemarau di Provinsi Lampung sejak bulan Mei lalu.
"Saat ini kita memang sudah masuk musim kemarau, sehingga pengaruh dari kemarau itu menimbulkan titik panas atau hotspot yang telah terpantau pada bulan Juni ini, untuk jumlah belum begitu banyak, baru terlihat 3-10 hotspot," ujar Sugiono, Rabu (24/6/2015), seperti dilansir RRI.
Musim kemarau di Lampung diprediksi akan berlangsung hingga lima bulan ke depan. Namun, meskipun kemarau masih terdapat hujan dengan intensitas ringan atau kecil sekali, untuk itu masyarakat diharapkan tidak membakar sampah sembarangan, yang dapat memicu terjadinya kebakaran serta menghemat penggunaan air. (*)
