LAMPUNG ONLINE - Facebook baru saja meluncurkan aplikasi berbagi foto bernama Moments. Dengan aplikasi ini, foto yang ada di ponsel dan ingin dibagikan dapat dikenali secara langsung hanya dengan memindai wajahnya.
Aplikasi Ini adalah trik rapi dan menyenangkan untuk berbagi foto grup. Hal ini juga menjadi dorongan ambisius Facebook ke dalam kecerdasan buatan. Pasalnya, teknologi pengenalan wajah dikembangkan di laboratorium Artificial Intelligence Research (FAIR).
Lembaga FAIR ini terdiri dari 50 peneliti yang dipimpin oleh Yann LeCun , seorang ahli dalam jenis mesin pembelajaran yang disebut deep learning.
Teknik mereka yang digunakan untuk pengenalan suara, pengolahan bahasa alami, dan mendeteksi wajah dan objek dalam gambar.
"Satu hal yang kita hilang sebenarnya memahami apa yang kita tunjukkan kepada orang-orang," kata Mike Schroepfer, kepala kantor teknologi Facebook, seperti dilansir CNNIndonesia, Selasa (16/6/2015).
Beberapa teknologi mendeteksi wajah di FAIR ini telah digunakan di Facebook dan Instagram Layout app. Kelompok aksesibilitas Facebook sedang menguji cara-cara baru untuk menggunakan penelitian FAIR untuk membantu pengguna tunanetra.
"Salah satu masalah inti dari zaman modern adalah seberapa banyak informasi di luar sana," kata Schroepfer. "Kami menderita ini, kita tidak bisa benar-benar memperhatikan segala sesuatu karena kita tidak punya waktu."
Kecerdasan buatan ini juga bisa membantu akhirnya mengotomatisasi posting dengan melihat melalui, misalnya, ratusan foto bayi dan mengidentifikasi yang terbaik.
Akhirnya, Schroepfer melihat kita berbicara dengan Facebook seperti yang kita lakukan pada Siri, mengajukan pertanyaan kasual seperti "Apa yang terjadi dengan cucu-cucu saya minggu ini?" kecerdasan buatan akan sangat penting untuk perkembangan seperti ini. (*)
