BANDAR LAMPUNG - Hari kedua pelaksanaan ujian nasional (UN) jenjang SMP di Lampung, Selasa (5/5/2015), berjalan lancar. Belum ditemukan adanya kendala besar yang dihadapi peserta. Di Lampung, UN tahun ini tidak dihebohkan dengan beredarnya kunci jawaban di lingkungan siswa.
Bella Kliansa, seorang siswi kelas IX SMPN 22 Bandar Lampung, mengatakan, UN berbasis kertas atau paper based test (PBT) di sekolahnya berjalan lancar. Namun dia mengaku kesulitan mengerjakan materi soal Bahasa Indonesia karena didominasi cerita-cerita panjang. Sedangkan kesulitan UN Matematika ada pada soal bangunan ruang.
“Dari 40 soal matematika terkait ruang dan bangun, hanya bisa dijawab 25 soal. Mengerjakan satu soal itu butuh waktu lama,” jelasnya.
Sementara, seorang peserta UN di SMPN 2 Bandar Lampung, Shendy Alfarisie, mengaku sulit menjawab soal Matematika. Apalagi di sekolahnya menerapkan UN computered based test (CBT).
“Soal sebanyak empat puluh harus dikerjakan dengan waktu yang disediakan hanya 120 menit,” ungkap dia.
Shendy mengaku dirinya sempat melakukan login di awal ujian selama lima detik. Tapi tim pengawas dan petugas lab komputer langsung sigap menyikapinya, seperti dilansir Lampost.
Senada diungkapkan Wakil ketua Komisi IV DPRD Bandar Lampung, Albert Alam. Di sela-sela peninjauan UN di SMPN 2 Bandar Lampung, dia menyebutkan jika kendala yang dihadapi siswa yakni sedikitnya waktu yang diberikan untuk mengerjakan soal-soal tersebut. (*)
