Panglima: Tes Keperawanan di TNI Itu Hukumnya Wajib - MEDIA ONLINE

Hot

Tuesday, May 19, 2015

Panglima: Tes Keperawanan di TNI Itu Hukumnya Wajib


LAMPUNG - Panglima TNI Jenderal Moeldoko menegaskan, tes keperawanan bagi para calon anggota TNI wanita adalah hal biasa yang tidak perlu diributkan. Moeldoko juga menegaskan bahwa institusinya akan tetap memberlakukan tes keperawanan, sebagai syarat bagi kaum hawa yang ingin bergabung menjadi tentara.

"Saya atas nama TNI meminta semua pihak agar tidak membanding-bandingkan tes keperawanan di institusi TNI dengan sistem perekrutan prajurit militer Amerika. Karena kedua negara itu dinilai sudah jelas memiliki kultur budaya yang berbeda," kata Moeldoko usai mengisi kuliah umum kepada 3.000 mahasiswa di Lampung, Selasa (19/5/2015).

Menurut Moeldoko, tes keperawanan tersebut memang menjadi poin penting dalam uji moralitas bagi calon prajurit perempuan di korps loreng hijau tersebut.

Mantan KSAD TNI itu beranggapan tidak ada permasalahan yang perlu dikhawatirkan dalam tes keperawanan, karena tes tersebut sudah ada standar yang wajib dipenuhi oleh calon prajurit perempuan.

Selain harus perawan, kata dia, syarat yang wajib dimiliki oleh calon prajurit TNI adalah mental, akademik, dan fisik yang baik pula.

"Di lingkungan kami TNI ada empat poin yang wajib dimiliki TNI, yaitu mental, moral, akademik, dan fisik yang baik. Tes keperawanan itu sendiri masuk dalam poin moral yang baik," ujarnya.

Pihaknya pun tetap bersikukuh berpegang mempertahankan tes keperawanan karena berpatokan pada kebijakan yang dijalankan sejak 1970, seperti dilansir Tribunlampung.

"Sebenarnya, apa masalahnya tes keperawanan itu? Orang mau berbuat baik kok enggak boleh. Jadi tes keperawanan di TNI itu hukumnya wajib, dan saya enggak mau dipengaruhi oleh siapa pun," katanya.

Namun, Moeldoko juga mengunhgkapkan bahwa tes keperawanan tidak menjadi nilai mutlak dalam penentuan kelulusan tes kesehatan penerimaan prajurit baru TNI.

"Bukan berarti ketika dicek tidak perawan itu tidak lulus tes. Ketidakperawanan seseorang bisa disebabkan berbagai hal. Misalnya, bisa saja dia pernah kecelakaan, jatuh atau cedera ketika berolahraga," kata pria kelahiran Kediri, Jatim ini. (*)

Post Top Ad