Isbedy Mundur dari SC Musda Dewan Kesenian Lampung 2015 - MEDIA ONLINE

Hot

Monday, May 4, 2015

Isbedy Mundur dari SC Musda Dewan Kesenian Lampung 2015

Isbedy Stiawan ZS

LAMPUNG - Penyair berjuluk 'Paus Sastra Lampung', Isbedy Stiawan ZS menyatakan mundur dari anggota Steering Commite (SC) Musyawarah Dewan Kesenian Lampung (MDKL) 2015. Surat tertanggal 28 April 2015, bertepatan peringatan tanggal wafat penyair Chairil Anwar itu, sebagai bentuk mosi tak percaya kepada panitia pelaksa (OC) MDKL 2015 karena tak mampu menggelar MDKL.

Dikatakan Isbedy, Organising Commite (OC) MDKL sudah diberi waktu dari 10 Januari 2015 setelah penunjukan panitia OC dan SC, lalu menjadwalkan pada Februari 2015.

“Namun, sampai Mei ini, OC tidak pernah melaporkan soal kesiapan MDKL kepada SC,” kata Isbedy yang baru dirilis Pernyataan Mundurnya dari SC MDKL, Minggu (3/5/2015), kepada Lampung Online.

Isbedy menegaskan, setelah mundur ini bahwa segala sesuatu tugas-tugas SC, sudah tidak lagi wewenang dan tanggung jawabnya.

Dalam pernyataan mundur dari SC MDKL yang dikirim kepada Gubernur Lampung M. Ridho Ficardo, Isbedy meminta Pemrov Lampung daoat mengambil alih dan menunjuk care taker MDKL, sampai terpilihnya kepengurusan Dewan Kesenian Lampung yang baru.

“Mengingat tidak ada kejelasan jadwal—setelah berkali-kali mundur—Musda DKL, menunjukkan bahwa pelaksana (SC dan OC) Musda DKL 2015 saya nyatakan GAGAL. Untuk itu, saya meminta Pemerintah Provinsi Lampung (cq Gubernur Lampung) dapat mengambil alih tugas-tugas SC-OC untuk selanjutnya menunjuk CARE TAKER untuk mengantar pada Musda DKL 2015,” kata dia.

Sementara tugas SC, menurut Isbedy, sudah dilaksanakan seperti menyusun draft Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART) DKL yang akan dibahas pada MDKL.

“Tetapi, tugas OC yang semestinya segera menggelar MDKL nyatanya berkali-kali mundur dan sampai kini belum ada kejelasan jadwal. Hanya pada Februari 2015, OC memberi tahu mundurnya MDKL disebabkan anggaran dari Pemprov Lampung belum cair. Jadi hanya menunggu uluran tangan dari pemerintah?” tukas dia.

Alasan lain Isbedy mundur dari SC MDKL, merasa tugas SC selalu dipantau oleh OC. “Saya tak bisa lagi independen, kalau rapat SC saja ada ‘petinggi’ OC,” tandas dia.

Sehingga, imbuh dia, dirinya sempat bersitegang dengan salah seorang OC. “Tapi intinya, OC tak mampu melaksanakan MDKL, dan Gubernur sebagai kepala daerah dan pembina tertinggi DKL agar mengambil alih dan menunjuk care taker pelaksana MDKL,” ujar Isbedy. (ruslan)

Post Top Ad