 |
| Begal ini akhirnya meninggal setelah mendapat perawatan intensif di rumah sakit. (ist) |
LAMPUNG ONLINE - Seorang pelaku begal motor, Musawir (28), yang tercatat sebagai warga Dusun I, Desa Banjar Ratu, Kecamatan Way Pengubuan, Lampung Tengah, Provinsi Lampung, akhirnya meregang nyawa sekitar pukul 17.00 WIB, Sabtu (2/5/2015) akibat dihakimi massa, setelah mendapat perawatan intensif di rumah sakit.
Sebelumnya, dia menjadi bulan-bulanan warga Kelurahan Spancar Lawang Kulon, Kecamatan Baturaja Timur, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, karena kedapatan sedang membegal Hendra Gunawan (23) warga Kemiling, RT 03, Desa Tanjung Baru, Kecamatan Baturaja Timur, Sabtu, sekitar pukul 06.30 WIB.
Menurut pengakuan Rohmin (48) salah satu saksi mata yang melihat kejadian tersebut, saat itu terjadi perkelahian antara korban dan pelaku. Korban yang saat itu sudah bersimbah darah, berteriak.
"Kebetulan tempat kejadian itu pemukiman padat penduduk. Jadi pas dio mintak tolong, warga tu keluar galo. Saro begal itu dilantak warga. Kalo dak diamanke cepet-cepet, mati di tempat rasoku begal itu," terangnya dalam bahasa Palembang.
Kapolres OKU AKBP Dover C SIk MH didampingi Kasat Reskrim AKP Rivanda SIk, melalui Kanit Pidum Ipda Novel, membenarkan telah mengamankan pelaku begal yang diserahkan warga kepada pihak kepolisan. Kata Novel, saat diserahkan pelaku sudah tidak sadarkan diri akibat dihakimi massa.
"Mayat pelaku sudah kita serahkan ke pihak keluarganya, sekitar pukul 02.00 WIB," terang Novel Minggu (3/5/2015).
Saat dikonfirmasi bagaimana kronologis kejadian tersebut, Novel menerangkan jika modus pelaku berpura-pura menumpang jasa ojek korban dari kawasan simpang empat Desa Air Paoh Kecamatan Baturaja Timur untuk minta diantarkan mengejar bus tujuan Lampung ke arah Martapura.
"Setibanya di lokasi kejadian, pelaku langsung menikam punggung sebelah kiri korban dengan sebilah pisau yang disimpan pelaku di pinggangnya. Ternyata korban melawan, kemudian kembali lagi pelaku menusukkan pisaunya ke bagian bahu kiri korban yang membuat korban terjatuh," lanjut Novel, seperti dilansir Rmolsumsel.
Walau sudah jatuh lanjut Novel, korban masih melawan. Akibatnya terjadilah perkelahian antara keduanya. Namun karena korban sudah tidak sanggup lagi berkelahi akibat pisau pelaku yang menancap dua lobang lagi ke bagian paha dan telapak tangannya, akhirnya korban berteriak, yang membuat warga berdatangan dan menghajar pelaku.
Dari hasil kejadian pembegalan tersebut, polisi mengamankan barang bukti yakni sepeda motor milik korban Honda Beat BG 4027 FD serta sebilah pisau milik pelaku yang digunakan untuk melukai korban.
"Modus ini memang sudah sering terjadi, makanya kita menghimbau untuk para tukang ojek untuk selalu waspada. Jika ada orang yang ingin memakai jasa ojeknya ke tujuan yang jauh dan sepi dengan iming-iming bayaran yang besar, maka diminta harus hati-hati, atau tolak sekalian, karena pelaku selalu mengincar sepeda motor tukang ojek," imbau Novel. (*)
