LAMPUNG - Hingga saat ini, pihak Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Cabang Bandar Lampung menyatakan dari seluruh jumlah penduduk di Provinsi Lampung yang mencapai 9 juta jiwa lebih, tingkat kepesertaan masyarakat yang masuk ke dalam program BPJS baru mencapai 49 persen, atau berkisar 4 juta jiwa lebih penduduk Lampung yang sudah terdaftar dalam kepesertaan BPJS.
"Masih minimnya jumlah masyarakat yang masuk dalam kepesertaan BPJS tersebut, juga mengindikasikan masih rendahnya tingkat kesadaran masyarakat untuk kesehatan," jelas Kepala BPJS Cabang Bandar Lampung Sofyeni usai acara Training Of Trainer (TOT) BPJS Kesehatan, Kamis (9/4/2015).
Hal itu diperparah lagi dengan rendahnya tingkat kesadaran peserta BPJS yang mau membayar iuran setiap bulannya. Dari data BPJS, lanjut Sofyeni, dari 4 juta jiwa masyarakat di Provinsi Lampung yang masuk ke dalam kepesertaan BPJS, tercatat hanya 42 persen yang aktif membayar iuran BPJS setiap bulannya, seperti dilansir RRI.
"Kalau yang ikut atau masuk menjadi peserta BPJS, dari total seluruh penduduk Lampung baru sekitar 49 persen. Sedangkan tingkat kepatuhan dalam membayar iuran, dari seluruh peserta BPJS, hanya 42 persen yang patuh membayar," terang Sofyeni.
Namun, terus dia, kurangnya kesadaran masyarakat untuk masuk ke dalam kepesertaan BPJS maupun yang tidak patuh dalam membayar iuran bulanan, tidak hanya terjadi di Provinsi Lampung, melainkan juga di tingkat nasional.
"Untuk itu, pada tahun ini BPJS Cabang Bandar Lampung akan terus menggalakkan sosialisasi kepada masyarakat, akan pentingnya menjadi peserta BPJS bagi mereka," ujar Sofyeni. (*)
