 |
| Ansyori. | ist |
LAMPUNG - Rencananya, Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Provinsi Lampung pada tahun ini akan menambah 100 ruang rawat inap dari jumlah 105 ruang rawat inap yang ada saat ini, sebagai upaya meningkatkan pelayanan kesehatan. Hal tersebut juga dilakukan guna meningkatkan status RSJ yang saat ini masih tipe B menjadi tipe A.
Direktur RSJ Provinsi Lampung, dr Ansyori, mengatakan, pihaknya mentargetkan pada pertengahan tahun ini akan menambah 50 ruang rawat inap, dan 50 ruangan lagi rencananya akan selesai pada akhir tahun ini.
"Sementara untuk ruang rawat inap bagi pasien narkoba yang saat ini sudah tersedia 10 ruangan, dengan bertambahnya ruang rawat inap di rumah sakit tersebut, maka secara otomatis ruang rawat inap untuk pasien narkoba juga akan bertambah," jelasnya, Kamis (9/4/2015).
Hal itu, lanjut dia, karena sebagai Instansi Penerima Wajib Lapor (IPWL), maka RSJ Provinsi Lampung diwajibkan menyediakan ruangan sebanyak 10 persen, dari total ruang rawat inap yang ada.
"Ya, rencananya kita akan merehab bangunan yang ada. Paling tidak dipertengahan tahun ini kita targetkan bertambah 50 ruang rawat inap lagi. Dan mudah-mudahan hingga akhir tahun menjadi 100 ruang rawat inap. Jadi total ruang rawat inap di rumah sakit ini nantinya menjadi sekitar 205 ruangan," ujar Ansyori, seperti dilansir laman RRI.
Lebih lanjut dokter dia mengatakan, selain peningkatan infrastruktur, pihak rumah sakit juga berupaya meningkatkan kualitas SDM yang ada, dengan cara memberikan pelatihan tentang narkoba kepada seluruh perawat di rumah sakit tersebut.
Diketahui saat in di RSJ Provinsi Lampung terdapat 200 tenaga medis yang terdiri dari delapan dokter umum, tiga dokter spesialis jiwa, 68 perawat, dan sisanya para medis, apoteker, serta radiologi. (*)
