Presiden Groundbreaking Pembangunan Tol Sumatera di Lampung 30 April - MEDIA ONLINE

Hot

Monday, April 27, 2015

Presiden Groundbreaking Pembangunan Tol Sumatera di Lampung 30 April

Adeham

LAMPUNG - Setelah sempat tertunda beberapa kali, prosesi pemancangan tiang pertama (groundbreaking) pembangunan jalan tol Sumatera ruas Bakauheni-Terbanggi Besar, Lampung, dipastikan akan dilakukan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Kamis (30/4/2015) mendatang, di lahan milik PTPN VII, Desa Sabah Balau, Tanjungbintang, Lampung Selatan.

"Segala persiapan groundbreaking sudah dilakukan. Bahkan, pasukan pengamanan presiden (Paspampres) dan protokol, pada Senin (27/4/2015) akan datang meninjau lokasi dan kesiapan di lapangan. Mereka kabarnya akan berangkat dari Jakarta pukul 12.40 WIB," jelas Ketua Tim I persiapan pembebasan lahan Tol ruas Bakauheni-Natar, Adeham, Minggu (26/4/2015). 

Menurut dia, groundbreaking dilakukan di dua titik, yaitu Bakauheni dan Sabah Balau. Tapi, Presiden hanya melakukan groundbreaking di Sabah Balau.

"Yang di Bakauheni juga tetap jadi, di sana pakai teleconfrence," ujar Asisten II Ekonomi Pembangunan Pemprov Lampung ini. Dikatakannya, seluruh persiapan di lapangan sudah dilakukan oleh tim yang dibentuk Pemprov Lampung dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemenpupera). Mulai  pemasangan tarup dan segala kebutuhan yang diperlukan.

"Alat berat sudah datang dari kemarin-kemarin untuk meratakan lahan PTPN VII. Semuanya sudah fix," tegas dia. Adeham membantah jika pembangunan terkendala oleh dana awal dari pemerintah pusat, sehingga tim apparsial (tim independen penilai harga tanah) belum terbentuk.

"Tim terus bergerak, masalah uang tak ada persoalan. Yang jadi masalah kalau tim tidak bergerak," ujarnya. Pihaknya optimistis setelah groundbreaking, pembangunan terus dilakukan berkelanjutan.

"Groundbreaking dilaksanakan di tanah milik negara. PTPN VII dan PT. ASDP. Yang jadi masalah kalau pakai tanah warga. Kami kerjakan tol di tanah milik ASDP ini 2,9 km itukan panjang, nah dana 1-4 bulan turun, pengerjaan jalan terus sambil nunggu dana cair," ungkap Adeham.

Disinggung keinginan Kemenpupera yang hanya ingin melaunching, tapi, setelah itu pembangunan berhenti. Adeham menegaskan, tol Lampung dimulai pembangunannya dengan groundbreaking. Sebab, Direktur Hutama Karya (HK) selaku pengembang sudah menyetujui pembangunan terus berjalan.

"Dirut HK langsung yang bilang, Kemenpupera yang mengada-ada," sergah Adeham.

Sementara, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Kemenpupera, Sahrial Pahlevi mengatakan, berita acara telah ditandatangani PT ASDP, PTPN VII, maupun masyarakat. Sehingga, tak ada alasan menunda pembangunan, seperti dilansir Harianlampung.

Menurutnya, meski tim apprasial belum dibentuk, panlok yang telah ditandatangani Gubernur Lampung berlaku 1,5-2 tahun. "Tim appraisal diketuai oleh kepala BPN, sebelum diganti rugi, warga harus sudah setuju semua. Kami optimistis pembangunan tol Lampung bisa berjalan," jelas dia. (*)

Post Top Ad