 |
| Zulkifli Hasan |
DENPASAR - Kehadiran politisi asal Lampung Zulkifli Hasan dalam Kongres ke IV Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di Bali, Kamis (9/4/2015), mendapat sorotan. Pasalnya, Zulkifli juga dikenal sebagai ketua umum PAN yang merupakan anggota Koalisi Merah Putih (KMP). Kehadiran Zulkifli juga menjadi sorotn Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Nah, bagaimana tanggapan Zulkifli soal itu?
"Saya (datang) sebagai Ketua MPR," kata Zulkifli kepada wartawan, di Inna Grand Bali Beach Hotel, Sanur, Denpasar, Bali.
Ketua Umum PAN itu datang mengenakan batik biru dan memang tak duduk satu barisan sejumlah ketua umum pendukung pemerintah dalam pidato politik Megawati.
Sebelumnya, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Sukarnoputri gamang ketika menyebut jabatan untuk Zulkifli Hasan yang hadir dalam Pembukaan Kongres IV PDI Perjuangan ini.
Dalam pidato sambutannya, Megawati menyapa hadirin yang datang. Awalnya dia menyapa kader yang hadir. Dia kemudian menyapa sejumlah kader yang bertugas di legislatif dan eksekutif.
Megawati lalu menyapa senior partai sekaligus Ketua Partai Lain sebagai undangan. Yaitu, Ketua Umum Partai Nasdem Surya paloh, Ketua Umum PKPI Sutiyoso, Ketua Umum Partai Hanura Wiranto, dan Ketua Umum PPP Rommahurmuzziy. Namun, dia memberikan jeda ketika menyapa nama Zulkifli Hasan.
"Yang ini saya gamang menyebutnya, dia diundang sebagai ketua MPR, tapi dia juga Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan," kata Megawati yang disambut tepuk tangan, seperti dilansir Tribunnews.
Untuk diketahui, sejumlah tokoh hadir dalam pembukaan Kongres kali ini. Tampak hadir dalam acara ini, Wakil Presiden Jusuf Kalla, dan sejumlah menterinya. Di antaranya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki H, Menteri Hukum dan HAM Yasona H Laoly, serta Menteri Agraria Ferry Mursidan Baldan.
Untuk diketahui, Kongres IV PDI Perjuangan ini dilaksanakan di Hotel Inna Grand Bali Beach Sanur, Denpasar mulai dari 9 April hingga 12 April. Kongres ini akan melanjutkan hasil Rakernas IV Semarang pada tahun lalu yang mengusulkan supaya Megawati Sukarnoputri menjadi Ketua Umum lagi untuk periode 2015-2020. (*)
