TANGGAMUS - Pengurus Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Tanggamus, Lampung, terkejut dengan raibnya anggaran kegiatan dan pembinaan atlet, yang berasal dari APBD Tanggamus tahun 2014. Anggaran sebesar Rp 60 juta itu diberikan kepada PBSI melalui Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Tanggamus.
"Kami terkejut saat menerima informasi bahwa anggaran tahun 2014 sudah ada yang mengambil. Padahal, pengurus belum pernah mengambilnya. Kami curiga ada permainan antara pengurus KONI Tanggamus dengan salah satu klub bulu tangkis,” ujar pengurus PBSI Tanggamus yang enggan disebut namanya, Minggu (26/4/2015).
Ia membeberkan, soal itu diketahui setelah PBSI beberapa kali hendak mencairkannya, tapi tak bisa. Setelah diselidiki, Bendahara KONI Tanggamus Ulfa Tania mengatakan, dananya sudah diambil per Desember 2014 lalu oleh ketua PB Bina Tangkas, Herto Sutisna.
Dana tersebut diambil atas dasar rekomendasi dan disetujui oleh Ketua Umum KONI Tanggamus, Mahyuzar Masud. Pengurus PBSI heran mengapa pemilik PB Bina Tangkas mengetahui ada anggaran dana untuk cabang olahraga bulu tangkis yang tidak diambil.
"Ini ada indikasi bermainnya pengurus KONI Tanggamus dengan PB Bina Tangkas untuk mencairkan dana tersebut," katanya, seperti dilansir Harianlampung.
Kepengurusan PBSI Tanggamus selama tahun 2014 tidak ada kegiatan alias vakum. Penyebabnya, masa bakti kepengurusannya sudah habis tahun 2013. Sehingga pengurus PBSI tidak mau ambil risiko mengambil anggaran sebesar Rp60 juta itu.
PB Bina Tangkas juga tidak masuk dalam data di kepengurusan PBSI Tanggamus. Saat wartawan menghubungi ketua umum maupun bendahara KONI Tanggamus via handphone, tidak diangkat walaupun ada nada sambung. Informasi yang didapat, masalah ini sudah diketahui oleh Inspektorat dan Kajari Tanggamus. (*)
