JAKARTA -
Isu seputar KPK dan Polri semakin liar. Kali ini berkembang isu adanya
penyadapan pada telepon milik Komisioner Komnas HAM dan Tim 9. Saat
dikonfirmasi, Wakil Ketua Tim 9, Profesor Jimly Asshiddiqie mengatakan
sudah biasa soal sadap-menyadap.
"Biasa aja mana ada yang tidak disadap. Tidak ada yang dirahasiakan," ujar Jimly saat dikonfirmasi, Minggu (01/02/2015).
Jimly
mengutarakan, walau sudah biasa adanya sadap-menyadap namun dirinya
tidak tahu siapa melakukan penyadapan. "Saya tida tahu siapa yang
menyadap. Namun, apa yang kita sampaikan sudah beredar semua," jelasnya,
seperti dilansir Detik.
Jimly
menambahkan, dirinya pun tidak takut jika tim yang dibuat untuk
menyelesaikan masalah KPK dan Polri disadap. Dikarenakan itu tidak akan
mempengaruhi keputusan presiden.
"Tidak berpengaruh, presiden akhirnya yang memutuskan baik A maupun B," tutup Jimly.
Selain
TIM 9, penyadapan juga diduga dilakukan ke Komisioner Komnas HAM. Saat
dikonfirmasi Komisioner Komnas HAM Nur Kholis menjawab tidak tahu.
Menurut dia, dalam berkomunikasi dia tetap normal.
"Saya
nggak tahu. Ya mungkin saja ada penyadapan, nggak tahu lah," jelas Nur
Kholis yang ditemui di kantornya, Sabtu (31/1/2015). (*)