LAMPUNG - Pasca-kongres, kini tugas berat dihadapi Tim Komite Eksekutif (Exco) PSSI Lampung. Organisasi sepakbola ini harus mempersiapkan pengukuhan dan membuat program pembentukan tim yang akan berlaga di babak prakualifkasi PON zone Sumatera, pada September-Oktober mendatang.
Wakil Ketua Exco Asprov PSSI Lampung, Edi Syamsu, mengatakan, pihaknya setelah kongres pemilihan Exco PSSI, melaporkan ke PSSI Pusat. Karena Exco PSSI Lampung yang baru terpilih akan dikukuhkan.
"Usai pengukuhan, tim Exco PSSI akan rapat koordinasi membuat dan menjalankan program organisasi,” kata Edi Syamsu, Jumat (30/1/2015).
Edi menjelaskan, banyak pekerjaan rumah (PR) yang harus dikerjakan tim Exco PSSI. Yang paling mendesak pencarian manajer tim Pra-PON yang ditargetkan lolos ke PON XIX 2016 di Jawa Barat. Setelah tim manajer ada, dilakukan pemilihan pelatih dan pemain oleh manajer terpilih. Karena untuk batasan usai pemain yang diperbolehkan berlaga di Pra-PON adalah pemain maksimal kelahiran 1 Januari 1993.
“Semua itu akan jadi haknya manajer terpilih menentukan siapa pelatih dan pemain yang akan membela Lampung,” ujarnya, seperti dilansir Harianlampung.
Dalam Kongres PSSI beberapa hari lalu, terpilih enam orang menjadi Exco PSSI mendampingi Ketua Umum PSSI Lampung. Mereka yang terpilih Edi Syamsu (wakil ketua), Asvi Maphilindo Volta, Alwi Amir, Djuanda Basri, Rifanzi Chanda Varas, dan Djenni Sutisna. Tim Exco PSSI bertugas merumuskan persepakbolaan di Lampung agar lebih baik dan maju.
Ditanya kesiapan Lampung menjadi tuan rumah Pra-PON Grup II wilayah Sumatera, Edi mengatakan, semua masih akan dibahas dengan pengurus.
"Karena banyak kriteria yang harus dipenuhi calon tuan rumah. Namun, melihat kriteria yang diberikan PSSI Pusat, tampaknya Sumatera Selatan lebih siap dari segala aspek," jelasnya. (*)