Polisi: Jangan Main Hakim Sendiri, Begal Serahkan ke Kami - MEDIA ONLINE

Hot

Tuesday, February 24, 2015

Polisi: Jangan Main Hakim Sendiri, Begal Serahkan ke Kami

Martinus Sitompul.

JAKARTA - Polisi mengimbau agar masyarakat tidak main hakim sendiri. Aksi pembakaran begal motor hingga tewas di Pondok Aren, Tangerang Selatan, jangan sampai terulang. 

"Kami juga mengimbau pada masyarakat supaya tida main hakim sendiri yang berakibat tewasnya seseorang. Tentu dalam hal ini kita adalah negara hukum, kita harus menghormati hukum, kita harus serahkan pada polisi yang akan memprosesnya, jangan sampai peristiwa main hakim sendiri terulang kembali," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Martinus Sitompul.

Hal tersebut dia sampaikan saat ditemui wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (24/2/2015). Menurut Martin, polisi dapat melakukan pemeriksaan kepada warga yang telah melakukan aksi main hakim tersebut. Walaupun aksi begal telah meresahkan masyarakat, namun proses hukum tetap harus diserahkan kepada yang berwajib.

"Dalam kasus main hakim ini kita bisa lakukan pemeriksaan. Tapi kita lakukan upaya agar tak terulang lagi. Kita tentu akan selidiki siapa yang melakukan main hakim ini, lalu siapa saja yang bersama-sama melakukan. Ini tentu menjadi penyelidikan ini. Orang-orang yang main hakim ini tentu akan kita berikan sanksi. Negara hukum seperti ini tentu kita tak boleh melakukan main hakim sendiri," jelas Martin, seperti dilansir Detik.

Masyarakat yang nanti diketahui melakukan main hakim sendiri akan dikenai pasal 359 KUHP. Sementara barang bukti kejadian berupa samurai saat ini sudah diamankan oleh kepolisian.

"Barang bukti sudah di polisi. Semoga disana ada sidik jarinya," pungkasnya.

Aksi pembakaran begal motor ini terjadi sekitar pukul 01.00 WIB dinihari tadi. Awalnya, ada empat orang yang beraksi dan berusaha merebut motor milik seorang wanita bernama Sri. Kala itu, Sri dibonceng oleh pria bernama Wahyu.

Sempat terjadi perlawanan oleh Sri terhadap salah satu pelaku. Pedang yang hendak dihujamkan pada Sri ditepis, lalu pelaku terjatuh. Warga yang mendengar aksi ini, lalu menghampiri. Tiga pelaku lain kabur, satu orang jadi bulan-bulanan hingga akhirnya tewas dibakar. (*)

Post Top Ad