TULANGBAWANG - Petugas dari Direktorat Reserse Narkoba (Dirnarkoba) Polda Lampung dibantu Polres Tulangbawang menembak mati bandar besar sabu-sabu bernama Hartoni alias Toni Sapujagat, pada saat penggerebekan di rumah Toni di Jalan Kencana, Menggala, Tulangbawang, Selasa (24/2/2015) siang.
Toni meninggal dunia saat berada di Rumah Sakit Bhayangkara. Dua peluru petugas menembus dada kiri dan paha Toni.
Kapolda Lampung Brigadir Jenderal Heru Winarko dalam jumpa pers, Selasa (24/2/2015) malam mengatakan, petugas terpaksa melumpuhkan Toni dengan timah panas, karena melakukan perlawanan saat akan ditangkap.
Aparat Direktorat Reserse Narkoba Polda Lampung menyita ratusan butir amunisi, 110 butir pil ekstasi, ratusan plastik klip, tiga buah buku kepemilikan kendaraan bermotor (BPKB), beberapa lembar sertifikat tanah, 16 unit kamera CCTV, dan empat unit mobil jenis Lexus, Suzuki Swift, Mistusbishi Strada, dan Honda Jazz, saat menangkap Toni Sapujagat.
Kapolres Tulang Bawang AKBP Agoes Soejadi mengatakan, penangkapan Toni Sapujagat sempat mendapat perlawanan dari pelaku, sehingga polisi terpaksa harus mengeluarkan timah panas.
"Terpaksa kita lumpuhkan dengan tembakan, sepertinya pada bagian kakinya," ujar kapolres Tulang Bawang kepada sejumlah wartawan di tempat kejadian perkara (TKP), Selasa sore. Dari penangkapan ini, polisi juga berhasil menyita barang bukti narkoba dan tiga pucuk senjata api.
"Satu pucuk laras panjang dan dua pucuk senjata api organik. Barang bukti narkobanya kita belum bisa menggelar, untuk lebih jelasnya nanti di Polda Lampung," kata kapolres Agoes Soejadi.
Menurutnya, tersangka berikut barang bukti langsung dibawa oleh Dirnarkoba ke Mapolda Lampung. Dalam penggerebekan dan penangkapan tersebut, sempat menjadi perhatian warga Menggala yang turut menyaksikan penangkapan Toni. (dbs)