BANDAR LAMPUNG - Sejak beberapa waktu lalu, harga beras di Kota Bandar Lampung, Provinsi Lampung, mengalami kenaikan dalam setiap pekannya. Harga beras di pasar tradisional Kota Bandar Lampung kini berkisar antara Rp11 ribu hingga Rp12 ribu per kilogram.
Karena itu, dalam upaya menstabilkan harga beras, Perum Bulog Divre Lampung menggelar Operasi Pasar (OP). Diperkirakan OP ini akan berakhir pada pertengahan Maret 2015 mendatang, hingga panen raya di Provinsi Lampung tiba.
Kepala Perum Bulog divre Lampung Joni Nur Azhari menjelaskan, dalam setiap harinya Bulog mengeluarkan 20 sampai 30 ton beras untuk OP di 15 kabupaten/kota se-Lampung.
"Hari ini kita keluarkan 30 ton untuk OP di Bandar Lampung. Tiap hari kita keluarkan 20 hingga 30 ton, tergantung serapan kebutuhan masyarakat," jelasnya, saat melepas beras OP di Kantor Perum Bulog Divre Lampung, Jalan By Pass, Campang Raya, Bandar Lampung, Rabu (25/2/2015).
Untuk OP beras di Bandar Lampung, lanjut Joni, akan digelar di lima pasar tradisional, yaitu Pasar Tugu, Way Kandis, Kangkung, Panjang, dan Sukarame.
"Di lima pasar ini ada di 18 titik. Kita juga ada dua mobil keliling untuk menggelar OP," ungkap Joni. Selain itu, sambung dia, Bulog juga akan bekerjasama dengan toko beras, untuk menjual beras kualitas medium dengan harga Rp7.500 per kilogram, seperti dilansir Harianlampung.
"Kalau ada yang menjual di atas itu, kita berikan punishment (sanksi). Tapi, Alhamdulillah selama ini tidak ada toko yang melanggar," terang Joni. (*)