LAMPUNG UTARA - Pemerintah Kabupaten Lampung Utara menaksir kerugian dari 24 kios yang terbakar senilai Rp 930 juta. Kerugian itu meliputi barang dagangan, seperti sembako, penganan ringan (snack), dan sandal jepit.
"Tadi sudah kita inventarisir kerugiannya diperkirakan mencapai Rp 930 juta," ujar Sekretaris Kabupaten Samsir, Rabu (7/1/2014).
Ia menjelaskan, kios yang terbakar pada Selasa (6/1) dimiliki oleh sembilan orang, yakni Johan, Karmono, Mina, Hasim, Akhmad Weli, Suroto, Sumini, Din Simarmata, dan Yani.
Menurut catatan, pasar Sentral Kotabumi sudah mengalami tiga kali kebakaran. Kebakaran terakhir terjadi pada Selasa (6/1/2015). Kejadian semalam meludeskan 24 kios di blok C.
Sebelumnya, pasar sentral terbakar pada Desember 2009 lalu.Sebanyak 632 los dan lapak ludes terbakar. Kerugian materil diperkirakan mencapai Rp 650 juta.
Pada tahun 2010, pasar sentral juga mengalami kebakaran. Saat itu sebanyak 2 toko semi permanen terbakar. Kedua peristiwa itu diduga akibat korsleting listrik.
Kepulan asap serta api masih terlihat di sisa-sisa kebakaran di Pasar Sentral Kotabumi, Rabu (7/1/2015) sekitar pukul 08.15 WIB, seperti dilansir tribunlampung.co.id.
Dari pantauan sejumlah kios masih terlihat api. Bahkan, warga dan pedagang di pasar Sentral Kotabumi terlihat masih berusaha memadamkan api.
Sebanyak 24 kios di pasar Sentral Kotabumi terbakar, Selasa (6/1/2015) sekitar pukul 20.45 WIB. Letak kios yang terbakar, terletak di blok C, sebanyak 24 kios. (*)
Ia menjelaskan, kios yang terbakar pada Selasa (6/1) dimiliki oleh sembilan orang, yakni Johan, Karmono, Mina, Hasim, Akhmad Weli, Suroto, Sumini, Din Simarmata, dan Yani.
Menurut catatan, pasar Sentral Kotabumi sudah mengalami tiga kali kebakaran. Kebakaran terakhir terjadi pada Selasa (6/1/2015). Kejadian semalam meludeskan 24 kios di blok C.
Sebelumnya, pasar sentral terbakar pada Desember 2009 lalu.Sebanyak 632 los dan lapak ludes terbakar. Kerugian materil diperkirakan mencapai Rp 650 juta.
Pada tahun 2010, pasar sentral juga mengalami kebakaran. Saat itu sebanyak 2 toko semi permanen terbakar. Kedua peristiwa itu diduga akibat korsleting listrik.
Kepulan asap serta api masih terlihat di sisa-sisa kebakaran di Pasar Sentral Kotabumi, Rabu (7/1/2015) sekitar pukul 08.15 WIB, seperti dilansir tribunlampung.co.id.
Dari pantauan sejumlah kios masih terlihat api. Bahkan, warga dan pedagang di pasar Sentral Kotabumi terlihat masih berusaha memadamkan api.
Sebanyak 24 kios di pasar Sentral Kotabumi terbakar, Selasa (6/1/2015) sekitar pukul 20.45 WIB. Letak kios yang terbakar, terletak di blok C, sebanyak 24 kios. (*)
