LAMPUNG SELATAN - Aksi perampasan kendaraan roda dua yang nyaris menimpa seorang wanita bernama Rika Nadia Setiani (16) di Desa Negeri Pandan Kecamatan Kalianda, Lampung Selatan, akhirnya gagal setelah korban berteriak, sehingga dua pelaku berhasil ditangkap serta dihakimi hingga babar belur, Selasa (27/1/2015).
Kedua pelaku bernama Ilham Sobirin (24) warga lingkungan Sinar Laut, Way Urang, dan Imron (36) warga Desa Munjuk Sempurna, Kecamatan Kalianda. Bahkan kedua pelaku yang diduga kuat menjadi pelaku, nyaris tewas dihakimi warga.
Berdasarkan penuturan Rika, aksi perampasan berawal saat dirinya berniat pergi ke mata air yang berada di persawahan desa setempat. Seperti biasanya, dia pergi menggunakan sepeda motor miliknya. Di jalan, pelaku menguntit dari belakang dan nyaris merampas motor yang dikendarai Rika.
"Korban awalnya berteriak meminta tolong, yang sontak membuat warga lain datang dan menolongnya," ujar Hamid salah seorang warga.
Senada diungkapkana Kapolsek Kalianda AKP Marwan Kholid. Menurut dia, para pelaku berhasil ditangkap setelah korban Rika yang mengendarai Honda Beat warna merah dengan Nopol BE 3405 DC berteriak minta tolong.
"Warga lalu berdatangan, kedua pelaku kemudian kabur dengan arah berlawanan. Sementara motor pelaku ditinggalkan," ujar AKP Marwan Kholid.
Namun berkat bantuan warga, kedua pelaku berhasil ditangkap. Tersangka Imron ditangkap di Sukaratu sementara Ilham ditangkap di Negri Pandan. Warga yang kesal dengan ulah pelaku spontan menghakimi keduanya. Kedua pelaku nyaris tewas. Beruntung anggota polisi cepat datang dan mengamankan kedua tersangka dari amukan massa.
"Melihat situasi tersebut Kami segera mengamankan pelaku yang sudah dalam keadaan kritis dan membawanya ke IGD RS Bob Bazaar SKM, Kalianda," jelas Marwan.
Kedua motor pelaku juga dibakar massa dan mengalami luka-luka serius akibat diamuk massa. Tersangka Imron mengalami luka bacok di bahu, dan patah batang hidung. Sementara Ilham mengalami patah tulang tangan kiri, tangan kanan mengalami luka bacok, muka dan badan mengalami luka lebam. (Henk Widi)
