Terlibat Narkoba, 11 Anggota Polda Lampung Terancam Dipecat - MEDIA ONLINE

Hot

Tuesday, December 30, 2014

Terlibat Narkoba, 11 Anggota Polda Lampung Terancam Dipecat


LAMPUNG -
Wakil Kepala Polda Lampung Kombes Winarno menyatakan sebanyak 11 oknum anggota polisi di korps Bhayangkara kepolisian daerah Lampung terancam dipecat, atas dugaan penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang.

"Anggota Polda Lampung yang terlibat penyalahgunaan narkoba akan kita proses, salah satunya bisa sanksi pemecatan," katanya, Selasa (30/12).

Dari 11 oknum yang terlibat penyalahgunaan narkoba, delapan orang di antarannya dari Polres Tanggamus, dua orang anggota Polresta Bandar Lampung dan satu orang perwira yang juga bertugas di Polresta Bandar Lampung.

Untuk 10 orang anggota Polda Lampung, masih dalam penanganan dan mereka terancam dilakukan pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH). Sedangkan untuk satu orang perwira, langsung Mabes Polri yang melakukan penanganan.

"Untuk perwira yang melakukan penanganan, langsung ditangani Mabes Polri," jelasnya.

Delapan anggota Polres Tanggamus itu terdiri dari, tiga orang anggota Buser Polres Tanggamus, satu Buser Polsek Kotaagung, dua Buser Polsek Limau dan dua Buser Polsek Semaka. Sedangkan tiga anggota Polresta Bandar Lampung, diketahui mengkonsumsi narkoba, setelah dilakukan tes urine dan terbukti positif.

"Saya juga mengingatkan kembali bila ada keterlibatan anggota kita dengan narkoba, baik sebagai pengguna maupun pengedar, harus siap untuk diberhentikan sebagai anggota Polri maupun PNS Polri," tegas Winarno, seperti dilansir beritasatu.com.

Sebelumnya sepanjang tahun 2014, 47 polisi jajaran Polda Lampung terlibat penyalahgunaan narkotika dan psikotropika. Dari angka itu, 17 di antaranya sudah dilakukan pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH), sisanya masih dalam proses hukum.

Sementara itu, Kapolresta Bandar Lampung Kombes Dwi Irianto mengaku belum mengetahui tentang tiga anggotanya yang terlibat penyalahgunaan narkoba.

"Saya tidak mengetahui bahwa ada tiga anggota Polres Bandar Lampung yang terlibat penyalahgunaan narkoba," ujarnya. Namun Dwi mengakui jika beberapa waktu lalu memang ada pemeriksaan tes urine yang dilakukan propam Polda Lampung, tetapi belum diketahui laporannya. (*)

Post Top Ad