SMPN 2 Bandar Lampung Ditipu Agen Travel Rp 300 Juta - MEDIA ONLINE

Hot

Saturday, December 20, 2014

SMPN 2 Bandar Lampung Ditipu Agen Travel Rp 300 Juta

Euis Tati Darnati

BANDAR LAMPUNG - Rencana keberangkatan study tour siswa SMP Negeri 2 Bandar Lampung ke Bali tertunda. Pasalnya, sebanyak 150 siswa SMP Negeri 2 Bandar Lampung yang telah siap berangkat, ditipu pihak Jie Tour & Travel. Akibatnya, pihak sekolah merugi sebesar Rp 300 juta.

Hal itu seperti diungkapkan Kepala SMP Negeri 2 Bandar Lampung, Euis Tati Darnati saat dihubungi, Jumat (19/12/2014). Kejadian tersebut sudah dilaporkan ke pihak kepolisian.

"Iya, kita sebenarnya sudah lama mempercayai pihak jasa Jie travel ini. Persiapan juga sudah kami lakukan sejak tiga bulan lalu, kita selalu berkomunikasi dengan pihak travel tersebut. Kami juga sudah memberikan uang panjar dengan mereka Rp 300 juta, dari total Rp 400 juta yang harus kami bayarkan ke mereka," urainya

Euis merasa kesal karena pihaknya sudah mempercayai kepada mereka (Jie Tour) sejak lama, tapi kenapa mereka membalasannya seperti ini. Ini sangat merugikan pihak sekolah dan para orangtua juga pastinya kecewa.

"Sejak tiga bulan lalu kami intensif berkomunikasi, namun ketika pelaksanaannya hari ini, tiga bus yang kami pesan mengantarkan kami ke Bandara Raden Intan (Branti) untuk study tour ke Bali, tak kunjung datang. Ketika pihak travel kami hubungi tidak bisa," katanya

Menurut Euis, rencananya besok pihak sekolah akan mengundang seluruh orangtua, untuk mendiskusikan keberangkatan study tour yang tertunda ini.

"Kami pastinya akan mengomunikasikan lagi dengan orangtua, tanggal berapa akan dilakukan study tour ulang. Karena peristiwa ini sangat menyakiti perasaan para siswa, termasuk orangtua yang telah membayar jutaaan rupiah untuk keberangkatan ini," kesalnya, seperti dilansir tribunlampung.co.id.

Berdasarkan skejulnya, pihak sekolah memang sudah menjadwalkan untuk keberangkatan ke Bali menggunakan pesawat terbang dan pulangnya baru menggunakan bus.

Keberangkatan hingga pulang pergi seharusnya selama enam hari, demi menjaga kesehatan para siswa.

"Ini kita sengaja memang keberangkatan menggunakan jasa maskapai yang sudah diurus oleh Jie Tour & Travel. Namun setelah itu kepulangan baru menggunakan bus," katanya. (*)

Post Top Ad