Olok-olok Peristiwa AirAsia, Pria Ini Minta Maaf - MEDIA ONLINE

Hot

Tuesday, December 30, 2014

Olok-olok Peristiwa AirAsia, Pria Ini Minta Maaf

   
LAMPUNGONLINE - Mulutmu harimaumu. Pepatah itu tepat dialamatkan kepada Fadilah Muchtar Natanegara. Di saat rakyat Indonesia dan masyarakat dunia berkabung atas peristiwa hilangnya pesawat AirAsia QZ 8501 yang membawa 155 penumpang, Fadilah justru mengolok-olok maskapai itu.

Melalui jejaring sosial Path, dia menyampaikan pernyataan yang menghina maskapai asal Malaysia itu dan maskapai dengan biaya murah lainnya.

"Semoga pesawat murahan banyak jatuh dan banyak hilang di angkasa dan tersisa 1 perusahaan yang sangat gue dan keluarga gue percaya yaitu Garuda Indonesia," kata Fadilah Muchtar dalam akun Path-nya, Senin pagi (29/12/2014), seperti dilansir viva.co.id, Selasa (30/12/2014).

Redy, kawannya di Path, memberikan nasihat, "Ya kan semua orang belum tentu berduit buat naik garuda toh.. say," kata dia. Fadilah mengatakan, ia tak pernah naik pesawat murah, karena tak ingin celaka.

"Semiskin-miskin dan enggak punya duitnya gue, gue enggak pernah naik yang murahan itu. Karena gue tau nyawa gue yang gue pertaruhkan dalam bepergian lewat udara, jadi lebih baik gue bayar mahal tapi nyawa terjamin," kata dia.

Menyadari kalimatnya jadi bumerang, melalui akun Facebook, Fadilah buru-buru meminta maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia dan AirAsia. Di akun Facebooknya, Fadilah tercatat sebagai Managing Director di PERGI-PULANG.COM.

Berikut permohonan maaf Fadilah :

Kepada,
Seluruh karyawan, Air Crew Pilot dan Awak Kabin serta Pimpinan AIR ASIA INDONESIA dan seluruh lapisan masyarat Indonesia.

Assalam Mualaikum WR.WB

Perkenalkan nama saya, Fadilah Muchtar Natanegara dengan ini saya ingin memberi klarifikasi dan permintaan maaf saya yang sebesar besarnya atas pemberitaan yang telah merugikan diri saya karena kecerobohan saya sendiri dalam berkata kata di sosial media sehingga postingan status saya di sosial media Path yang telah menyinggung banyak orang dan banyak pihak dan postingan saya di kaitkan oleh banyak orang dengan insiden hilangnya/jatuhnya pesawat Air Asia sehingga banyak orang terprovokasi dengan pemberitaan yang di repath secara viral yang telah di bumbui sehingga memancing kemarahan banyak orang dan menjadi keruh dengan segala hujatan dan pemberitaan untuk saya.

Dalam hal ini ada pun saya ingin menjelaskan bahwa ada pihak yang tidak bertanggung jawab dan mempunyai niat buruk terhadap saya sehingga dia menggunakan insiden Air Asia dan postingan saya sebagai kesempatan untuk menjatuhkan saya dan menghancurkan hidup saya dengan memprovokasi banyak orang dengan me repath dan memberi bumbu postingan saya agar banyak orang menilai saya dari sisi yang salah, saya Ikhlas menerima hujatan dari banyak orang yang tidak mengenal saya, ancaman terror dari sms dan telp yang saya terima pun mengatakan saya mau di culik, di gebukin dan di bunuh saya pun Ikhlas, dalam hal ini saya menyatakan dari hati saya yang terdalam dan sebenar benarnya bahwa postingan saya tersebut tidak ada maksud/bermaksud untuk menghina Air Asia dan tidak bermaksud untuk tidak berempati atas insiden yang terjadi melainkan hanya kecerobohan saya dalam menggunakan kata kata dalam kalimat saya yang membuat terkesan sombong, angkuh dan seakan akan terlihat tidak berempati atas insiden yang terjadi.

Dengan ini saya pribadi dan keluarga besar saya,sekali lagi meminta maaf atas kejadian yang kurang berkenan ini,dan saya berjanji hal seperti ini tidak akan terulang kembali di masa yang akan datang dan menjadikan ini semua pelajaran yang berharga untuk saya dan kehidupan saya kedepannya.

Dengan ini juga saya dan keluarga besar saya mengucapkan turut bela sungkawa sedalam dalamnya atas tragedi kecelakaan pesawat Air Asia yang terjadi kemarin dan untuk semua Air Asia Crew yang sedang bertugas pada saat itu dan para penumpang yg menjadi korban dari insiden kecelakaan pesawat Air Asia yang terjadi kemarin.

Maafkan saya jika masih ada kata kata yang kurang berkenan dalam penjelasan saya, dan jika membutuhkan penjelasan lebih lanjut bisa menghubungi saya di nomor pribadi saya 0811-416-3900.

Semoga pihak Air Asia dapat memahami yang sebenarnya terjadi dan memaafkan kesalahan saya atas kecerobohan saya dan menjadikan ini pelajaran sangat berharga untuk diri saya.

Wassalam Mualaikum WR.WB

Dengan Hormat,
FADILAH MUCHTAR NATANEGARA

Post Top Ad