Dari Hobi, Tiga Muli Lampung Dirikan 'Semarang Party Planner' - MEDIA ONLINE

Hot

Tuesday, December 9, 2014

Dari Hobi, Tiga Muli Lampung Dirikan 'Semarang Party Planner'


SEMARANG - Tenang, ini bukan cerita tentang gadis (muli, bahasa Lampung, red) asal Lampung yang menghabiskan uang untuk pesta. Sebaliknya, ini kisah tiga gadis Lampung yang dipertemukan di Kota Semarang dan bikin usaha bareng. Namanya 'Semarang Party Planner'. 

Usaha EO (event organizer) ini baru saja dirintis Oktober lalu oleh Destari Puspa (21), Annisa Monti (20), dan Debby Anchika (21). Ketiganya kali pertama bertemu ketika mengikuti acara kumpul komunitas mahasiswa Universitas Diponegoro (Undip) asal Lampung, tiga tahun lalu. 

‘’Dulu aku sama Tari malah nggak terlalu suka lihat Monti. Dia berisik banget anaknya, haha…,’’ ungkap Debby yang kini masih menempuh pendidikan S-1 Sastra Indonesia Undip.

Ternyata setelah kenal lebih jauh, ketiganya sadar bahwa mereka punya hobi yang sama, yakni mendekorasi. Pada awalnya, hobi ini mereka salurkan dengan membantu beberapa teman di Lampung, membuat pesta kejutan untuk acara ulang tahun atau perayaan tertentu. 

Tetapi melihat peluang pasar di Kota Semarang yang cukup besar, Oktober lalu tercetus ide untuk membuat EO resmi kecil-kecilan.

‘’Idenya muncul gitu aja waktu kami lagi nginap di kos Tari. Hari itu juga kami rencanain semuanya,’’ terang Monti, seperti dilansir suaramerdeka.com, Selasa (9/12/2014). 

Promosi pun dilakukan melalui akun jejaring sosial pribadi ketiganya dan akun Instagram khusus @semarangparty. Respons yang mereka terima ternyata cukup baik. 

‘’Alhamdulillah udah ada sekitar 15 permintaan sih, tapi belum bisa kami tangani semua karena kami harus menyesuaikan dengan jadwal kuliah juga,’’ jelas Tari yang mengemban tugas untuk urusan pemasaran.

Pertama Itu Susah, The first time is always the hardest. Kutipan dari novel Dark Goddess itu pas untuk menggambarkan pengalaman ketiganya ketika menangani partner pertama mereka. 

Saat itu mereka mendapat pesanan untuk acara perayaan sepasang kekasih di sebuah kafe di kawasan Tanah Putih, Kota Semarang. Setengah jam sebelum acara, ketiganya sudah berada di tempat untuk mendekorasi. Debby sebagai tim kreatif masih harus ke Simpanglima untuk mengambil pesanan balon.

Ditemani Monti, mereka berdua pun berangkat menggunakan motor. Akan tetapi ternyata, Kota Semarang yang biasanya terik, memasuki bulan Oktober mulai diguyur hujan lebat. Akhirnya keduanya pun menerjang hujan dari Simpanglima ke lokasi dengan membawa-bawa balon. 

‘’Dari 10, balonnya hilang dua! Tapi kami senang-senang aja sih. Malah di atas motor tuh kami berdua ketawa-ketawa,’’ kenang Monti. Acara inti berjalan dengan lancar dan mendapat respons positif dari konsumen.

Semenjak itu mereka belajar untuk lebih mematangkan lagi persiapan agar bisa lebih efektif dan efisien dalam bekerja. Ya, mempunyai hobi yang bisa dijadikan sumber pencetak uang tentunya jadi impian setiap orang. Begitu juga dengan ketiga gadis tersebut. 

‘’Maka kami menjalankan usaha ini secara enjoy, karena tujuan utamanya bukan uang melainkan penyaluran hobi. Mau repot keliling pasar cari pernak-pernik atau hujan-hujanan sampai basah kuyup, ya hepi aja!’’ ujar Tari. (*)

Post Top Ad