Herman HN: Pasar Tengah Jadi Pusat Penjualan Batu Akik - MEDIA ONLINE

Hot

Tuesday, November 25, 2014

Herman HN: Pasar Tengah Jadi Pusat Penjualan Batu Akik


BANDAR LAMPUNG - Wali Kota Bandar Lampung Herman HN menyebutkan, Pasar Tengah akan dikembangkan menjadi pusat penjualan batu akik di Kota Bandar Lampung.

"Lampu dan fasilitas lainnya akan ditambah, sehingga jika pedagang batu akik berjualan pada malam hari, itu bisa dilakukan," kata Herman, Senin (24/11/2014).

Dia mengatakan pedagang batu diminta segera pindah ke Pasar Tengah atau Pasar Mambo yang ada di wilayah Kecamatan Telukbetung Utara. Ia mengimbau kepada pedagang yang berdagang di pinggir jalan, segera pindah ke pasar yang telah disediakan oleh Pemkot.

"Berdagang malam pun bisa, sebab telah disediakan lampu penerangan. Saya sediakan lampu agar bisa berdagang di sana," ujar wali kota.

Herman mengungkapkan, jika memang masih ingin berdagang di pinggir jalan dipersilakan, tapi jangan sampai mengganggu arus lalu lintas.

"Sebenarnya tidak boleh berdagang di depan toko, saya kena marah nanti sama yang punya. Yang tertib saja kalau berjualan, saya janji tidak akan mengusir," kata Herman HN.

Sebelumnya, penjual batu akik mengungkapkan ingin difasilitasi pemerintah kota (Pemkot) untuk berjualan batu akik.

"Kami ingin usaha ini menjadi perhatian Pemkot, salah satunya dengan dibuatkan tempat yang layak," kata Sukamto pedagang batu akik di Pasar Tengah, seperti dilansir skalanews.com.

Ia mengatakan, sebenarnya para pedagang di Pasar Tengah ingin ada perhatian lebih terhadap lapak usaha ini dengan dibuatkan tempat yang layak. Ia mengungkapkan jika hujan para pedagang kembali menggulung dagangannya, jika berkenan Pemkot dapat menyediakan lahan.

Hal senada diungkapkan pedagang lainnya, bahwa jika tidak ada tempat semacam ruko akan terlihat kumuh.

"Tempat akan kumuh dan pembeli akan sungkan berkunjung," kata Rifki pedagang batu akik.

Ia mengatakan kalau bisa ada tempat khusus tidak perlu permanen. Namun, dirinya dan pedagang lain menolak jika ada rencana pemindahan lokasi penjualan batu cincin ini.

"Semua orang tahunya di sini. Kalau dipindah ya kami tidak ingin nantinya pembeli pada sepi, apa bila pindah ke Pasar Bambu Kuning yang letaknya sebelahan saja kami tidak ingin," ungkap Rifki. (*)

Post Top Ad