Mendem Duren Mewabah Hingga ke Pelosok - MEDIA ONLINE

Hot

Sunday, October 14, 2012

Mendem Duren Mewabah Hingga ke Pelosok

Edi Apri Rahman, pengelola Mendem Duren wilayah Pringsewu & Bandarlampung

BANDARLAMPUNG – Mengawali bisnis memang diperlukan spekulasi dan perhitungan yang matang. Begitu yang dilakoni pemilik CV Mendem Duren Agung Nugroho ketika mengawali bisnisnya di Yogyakarta. Bisnis yang jalaninya sejak 2009 silam, ternyata harus mengorbankan sepeda motornya untuk dijadikan modal awal.
 
Dari harga sepeda motor Rp7,5 juta, saat ini ia mampu meraup keuntungan sebesar Rp75 juta perbulan. Tiga tahun berdiri, Mendem Duren sudah memiliki 30 cabang usaha di seluruh Indonesia. Salah satunya di Lampung, bisnis ini sudah mewabah tak hanya di Bandarlampung. Namun sudah merambah ke Pringsewu dan Metro. Hasil produksi yang ia jual adalah berbahan baku 100 persen durian tanpa pewarna, perasa, pemanis dan pengawet.
 
“Sebelum memulai usaha ini saya sudah beberapa kali mengalami kegagalan dalam usaha, namun ketika saya melihat dari sudut pandang cara penyajian yang berbeda, untuk menikmati buah duren dan dengan citra rasa yang banyak diminati masyarakat. Saya mulai tertarik menekuni bisnis ini,” ungkap Edi Apri Rahman saat ditemui di outlet pertamanya di Bandarlampung.
 
Modal awal untuk membuka sebuah outlet mendem duren pertamanya yang ada di Pringsewu, dibutuhkannya dana sebesar Rp40 juta. Namun dalam kurun waktu dua bulan, ia mampu mengembalikan modalnya. Sehingga, saat ini ia dapat membuka outlet yang berada di Jalan Zainal Abidin Pagar Alam No.42 Bandarlampung. Dan satu lagi berada di Jalan Urip sumoharjo No.167B yang di launcing hari ini  (15/10).
 
Pelanggan yang berdatangan pun ramai, hal ini terbukti dalam sehari, beberapa karyawan yang diserapnya mampu menjual 150 cup perhari untuk di daerah Pringsewu. “Saya memiliki motivasi yakni membuka lapangan pekerjaan buat orang lain, dengan tujuan bisa mengurangi pengangguran. Untuk saat ini saya baru punya 6 karyawan dari Pringsewu, namun tidak menutup kemungkinan saya akan menambah karyawan lagi. Dan  saya tidak melihat pendidikannya, hanya melihat dari niat dan ketekunan mereka dalam bekerja,” kata Pria yang pernah bekerja menjadi konsultan Program Nasional pemberdayaan Masyarakat (PNPM)
 
Ia pun menambahkan, gaji yang saat ini saya berikan baru standar gaji Rp1,3 juta. Namun, nantinya dirinya berniat untuk mencukupi kebutuhan karyawan – karyawannya. “Saya juga memilki target kedepannya bisa punya 15 outlet di Bandarlampung. Karena saya punya motto memasyarakatkan mendem duren dan memendem duren kan di masyarakat Lampung,” ucapnya seraya tertawa.
 
Masalah persaingan juga tidak membuatnya gentar, dan ia pun tidak khawatir jika kedepannya ada usaha es duren lainnya. Karena es mendem durennya memiliki ciri khas tersendiri, juga tidak semua orang bisa mendapatkan suplay durian.
 
Ada 4 jenis es hasil produksinya yakni es mendem duren putih, es mendem duren cokelat, juice mendem duren putih dan juice mendem duren cokelat. Untuk harga yang dibanderol, disesuaikan dengan ukurannya. Untuk ukuran jumbo berisikan 1 buah duren harga yang ditawarkannya Rp22 ribu, dan untuk ukuran large yakni setengah buah duren, harganya Rp15 ribu. Sedangkan untuk mendapatkan seperempat duren, dengan ukuran kid hanya perlu mongocek kantong Rp11 ribu.
    
Berbicara mengenai buah durian yang digunakan sebagai bahan dasar es nya, jenis durian yang di gunakan adalah durian lokal, karena jenis lokal rasanya lebih enak dan bau duriannya sudah terasa. “Kalau masalah buah durian, memang belum punya perkebunan durian sendiri, tetapi  perusahaan CV. Mendem Duren Indonesia sudah menjalin kerjasama dengan seluruh petani – petani di Indonesia. Sehingga kami tidak perlu takut untuk kehabisan stok durian,” beber Edi alumni Universitas Gajah Mada (UGM) tersebut.
    
“Buah durian yang sudah di panen oleh petani – petani kebun duren di Indonesia, dikirim ke Yogja dahulu untuk di olah dan di kupas dari bijinya. Lalu setelah berbentuk kemasan, baru didistribusikan ke setiap outlet-outlet seluruh Indonesia setiap sepekan sekali. Sekali pengiriman  1500 cup dengan beragam varian dan jenisnya,” tambahnya. Ia pun berharap, adanya dukungan usaha mendem duren dari pemerintah. Yakni berupa tempat – tempat khusus untuk memberdayakan usaha es mendem duren agar bisa dikenal masyarakat luas. (shi/eka)

Post Top Ad