Pelantikan Bupati Mesuji Diwarnai Tangis - MEDIA ONLINE

Hot

Saturday, April 14, 2012

Pelantikan Bupati Mesuji Diwarnai Tangis


HARI BERSEJARAH : Gubernur Lampung, Sjachroedin ZP melantik Bupati - Wakil Bupati Mesuji, Khamamik-Ismail Ishak di rumah tahanan (Rutan) Bawanglatak, Menggala Tulangbawang, kemarin . Usai dilantik, Ismail Ishak memasuki ruang tahanan kembali. (FOTO: ALAM ISLAM/RADAR GROUP)        

TULANGBAWANG - Suasana haru dan tangis mewarnai pelantikan bupati-wakil bupati Mesuji, Khamamik-Ismail Ishak di rumah tahanan (rutan) Bawanglatak, Menggala Tulangbawang kemarin (13/4). Hening membayangi saat Gubernur Lampung Sjachroedin ZP membacakan SK Pemberhentian Pj. Bupati Mesuji Albar Hasan Tanjung no 131.18-975 /2011 lalu disambung membacakan SK pengangkatan Bupati dan wakil Bupati Mesuji bernomor 131.18-876/2011.

Namun, begitu Gubernur selesai membacakan SK pengangkatan tersebut, sontak tepuk tangan sekitar 500 an undangan membahana di ruangan kompleks rutan tersebut. Meski terlihat tenang, namun mata Khamamik-Ismail Ishak terlihat berkaca-kaca. Suasana tambah haru saat para hadirin yang hadir dipersilahkan memberikan ucapan selamat kepada bupati-wakil bupati Mesuji yang baru dilantik.

Sejumlah kerabat Ismail Ishak bahkan tak mampu menahan tangis dan memeluk wakil bupati Mesuji tersebut. Secara keseluruhan, prosesi pelantikan bupati-wakil bupati Mesuji kemarin berjalan lancar.

Sejumlah bupati-wakil bupati (wabup) tampak menghadiri prosesi pelantikan tersebut. Diantaranya Wakil Bupati Lampung Selatan Eky Setyanto, wabup Lambar Dimyati Amin, wabup Pesawaran Musiran, wabup Lampung Utara Rohimat Aslan dan Bupati Tuba Barat Bachtiar Basri. Terlihat hadir pula Sekkab Tulangbawang Darwis Fauzi, Anggota DPD RI Aryodhia SZP beserta sejumlah Kasatker pemprov Lampung. Sejumlah anggota DPRD Mesuji juga terlihat menghadiri prosesi pelantikan. Mereka diantaranya Eddi Anwar dan Leksi Ishak.

Prosesi pelantikan sendiri dimulai sekitar pukul 10.00 wib dan berakhir sekitar pukul 11.30 wib. Pantuan Radar Lampung (Lampung NewsPaper Goup), kawasan radius satu kilometer dari lokasi acara pelantikan sudah disterilkan dan dijaga ketat. Ratusan petugas kepolisian dan TNI bersenjata dibantu sedikitnya dua unit armored water cannon mem-blokade Simpang Bawanglatak. Pintu masuk Jalinpantim itu pun tertutup selama pelaksanaan pelantikan dilakukan. Pengamanan ekstra ketat juga diberlakukan kepada seluruh tamu undangan yang akan memasuki lapangan kompleks rutan Bawanglatak Menggala. Satu unit metal detector ditempatkan untuk memeriksa para tamu yang sudah berdatangan sejak pukul 08.00 Wib.

Gubernur Lampung Sjachroedin ZP dalam pidatonya mengucapkan syukur pelantikan bupati-wakil bupati Mesuji yang sudah tertunda akhirnya bisa dilaksanakan. Gubernur tegas-tegas menyatakan pelantikan Khamamik-Ismail Ishak memang tidak lazim.

Pro kontra terjadi sepanjang proses menuju pelantikan. Pelantikan bupati-wakil bupati lazimnya di hadapan DPRD setempat. Namun, DPRD Mesuji tidak pernah mencapai kata sepakat untuk menggelar paripurna. Kondisi semakin rumit karena Ismail Ishak mendekam di rutan karena tersangkut kasus duggan tindak pidana korupsi.

Pemprov, menurut Oedin, sudah berusaha membuat surat ke Kemenkumham agar Ismail Ishak dapat dikeluarkan. Namun, usaha itu mentah. Kemenkumham beralasan tak ada ketentuan yang mengatur bahwa terpidana boleh dibantar untuk kepentingan pelantikan. Namun, menurut Gubernur, pada akhirnya aturan harus ditegakkan. Pelantikan harus dilaksanakan.

”Oleh karena itu, dengan ketegasan dan putusan yang jelas, saya mengambil langkah. azas diskresi. Pelantikan di Lapas ini merupakan pelantikan yang kedua kalinya. Pertama telah dilakoni bupati-wakil bupati Manado di LP Cipinang,” terang Oedin.

Namun, meski tak ada kata sepakat dari DPRD Mesuji untuk menggelar paripurna, Gubernur Lampung Sjachroedin ZP tetap menyampaikan penghargaan dan terimakasihnya kepada DPRD Mesuji. “Ini akan dicatat dalam sejarah. Jangan pernah mengaburkan fakta. Pak Ismail pernah tercatat (dalam sejarah,red). Soal berapa lama (menjabat,red) itu nanti. Bukan urusan saya. Saya tak punya kewenangan. Karena yang punya kekuasaan adalah presiden dalam undang-undang,” tukas Oedin.

Kepada Khamamik-Ismail Ishak, Oedin meyakinkan bahwa seluruh PNS di Mesuji akan loyal kepada keduanya. “Jangan ada kecurigaan. Anda kerja pelajari dulu. Toh mereka (para pejabat,red) itu memang mengikuti perintah pemimpin sebelumnya. Nggak usah malu-malu bertanya kepada Sekkab. Semuanya memang mesti belajar. Kalau sok pintar anak buah justru tertawa. Kerja dimulai dari disiplin. Dan, harapan saya jagalah kepercayaan rakyat ini ,” pesan Mantan Kapolda Jabar itu.

Secara terus terang, Oedin yang juga Ketua DPD PDIP Lampung itu menyatakan Khamamik-Ismail bisa terpilih salah satunya karena didukung PDIP. Namun, lebih dari itu, Oedin melihat jalan panjang Khamamik-Ismail Ishak memang takdir yang sudah digariskan Tuhan.

“Saya dikritik karena PDIP mendukung Ruswandi. Kemudian beliau meninggal dunia. Sementara DPC PDIP melawan perintah pusat dengan mencalonkan Khamamik-Ismail Ishak. Tahu-tahu mereka menang. Saya langsung ambil keputusan untuk mendukung mereka berdua. Perlu diingat, di dalam dunia politik tak ada kawan sejati tak ada musuh abadi,” jelas mantan Direktur Operasional Polri itu.

Dirinya mencontohkan isu berseberangannya Sjachroedin dengan Partai Golkar. Menurutnya, tak ada sama sekali kebencian dengan Partai Golkar. “Ooo tidak ada. Bapak saya tokoh Golkar. Saya tidak pernah benci dengan Partai Golkar. Yang saya benci manusianya. Sepanjang dia benar, saya dukung dan saya simpatik. Partai bukan seperti kitab suci. Kemarin juga ramai dikoran diberitakan Bustami (Busatmi Zainuddin Bupati Waykanan,red) masuk PDIP. Resikonya kalau dia pemimpin, seluruh program dia harus untuk kepentingan rakyat. Kalau tidak,  Oo, selesai,” kata pemimpin daerah yang dikenal dekat dengan media itu.

Terkait posisi Ismail Ishak sendiri, menurut Oedin, saat sudah dilantik, tentu akan sulit untuk mencopot Ismail Ishak dari posisinya sebagai wakil Bupati Mesuji. Ismail Ishak sendiri mengomentari masih akan terus berjuang untuk bisa kelaur dari Rutan Bawanglatak, Menggala. “Karena aturan, mungkin saya masih disini. Hanya kita akan upayakan kalau bisa dibantu dari Kemenkumham, kita bisa berbuat sesuai dengan fungsi kita,” kata Wabup Ismail Ishak (wdi/een)

Post Top Ad