MEDIA ONLINE - Facebook telah memperbarui alat pencegah bunuh diri miliknya dan sekarang membuat alat itu tersedia di seluruh dunia.
Alat itu memungkinkan setiap orang memberi tanda bendera pada posting dari teman-teman yang mungkin berisiko untuk menyakiti diri atau bunuh diri.
Sebelumnya, alat itu hanya tersedia untuk beberapa pengguna berbahasa Inggris. Pengguna lain bisa melaporkan posting melalui formulir, tapi alat baru ini membuat prosesnya lebih cepat dan lebih sederhana.
Dalam pengumumannya, Facebook mengatakan alat pencegah bunuh diri itu akan tersedia dalam semua bahasa yang didukung platform tersebut.
"Alat ini dikembangkan bekerja sama dengan organisasi kesehatan mental dan dengan masukan dari orang-orang yang memiliki pengalaman pribadi mencederai diri sendiri dan bunuh diri," ujar Kepala Keamanan Global Facebook Antigone Davis dan peneliti Jennifer Guadagno dalam pengumuman itu, seperti dilansir Tempo, Kamis (16/6/2016).
Alat ini pertama kali tersedia untuk beberapa pengguna di Amerika Serikat tahun lalu dengan bantuan Forefront, Lifeline, dan Save.org. Facebook mengatakan akan terus bermitra dengan organisasi pencegahan bunuh diri dan kesehatan mental di berbagai negara.
Semua pengguna akan segera dapat memberi tanda bendera terhadap posting teman dari menu drop-down jika mereka khawatir akan menyakiti diri atau bunuh diri.
Facebook juga memberi mereka beberapa pilihan. Misalnya, daftar sumber daya, termasuk nomor untuk organisasi pencegahan bunuh diri, dapat dibagi secara anonim, atau pesan dukungan dapat dikirim (Facebook memberikan kata-kata).
“Posting itu akan ditinjau oleh tim operasi komunitas global Facebook, yang kemudian menghubungi orang itu dengan informasi yang mungkin bisa membantu mereka," menurut Facebook. Jika seseorang tampaknya sudah ingin melukai diri mereka sendiri, Facebook menyarankan untuk menghubungi polisi.
Alat pencegahan bunuh diri Facebook diharapkan membantu menyelamatkan banyak orang. Di Amerika, angka bunuh diri berada pada tingkat tertinggi dalam tiga dekade ini, khususnya di kalangan pria dari segala usia dan wanita berusia 45-64. (*)