Di FIFA, Status Indonesia Masih Tersanksi - MEDIA ONLINE

Hot

Sunday, February 28, 2016

Di FIFA, Status Indonesia Masih Tersanksi

Gianni Infantino terpilih sebagai presiden baru FIFA (ist)
MEDIA ONLINE - Pada Kongres Luar Biasa FIFA Jumat malam (26/2/2016), ada dua dari 209 asosiasi anggota yang tidak memberikan suaranya karena masih berstatus tersanksi. Salah satunya adalah Indonesia.

Indonesia yang diwakili PSSI dibekukan keanggotaannya oleh FIFA sejak Mei tahun lalu, setelah negara dianggap melakukan intervensi kepada asosiasi, menyusul pembekuan Kementerian Pemuda dan Olahraga terhadap PSSI pada pertengahan April 2015.

Selain Indonesia, asosiasi yang juga dicekal adalah Kuwait, karena juga ada intervensi dari pemerintah (kementerian pemuda dan olahraga), pada Oktober 2015. Bahkan, ini adalah kali ketiga Kuwait dijatuhi sanksi serupa oleh FIFA setelah tahun 2007 dan 2008.

Pada kongres FIFA di Zurich Jumat malam, asosiasi Uni Emirat Arab dan Jordania sempat meminta supaya Indonesia dan Kuwait tetap diperkenankan memberikan suaranya dalam pemilihan presiden organisasi sepakbola dunia itu, seperti dilansir Detik, Sabtu (27/2/2016).

Diduga, kedua asosiasi tersanksi itu diharapkan memberi suaranya untuk kandidat Sheikh Salman Ebrahim al-Khalifa, yang juga menjabat sebagai presiden Konfederasi Sepakbola Asia (AFC). Namun, permintaan itu ditolak melalui pidato Plt. sekjen FIFA, Markus Kattner.

Ketua Umum PSSI La Nyalla Mattalitti sendiri hadir dalam kongres tersebut, Melalui akun twitter-nya, @LaNyallaMM1, dia mengunggah foto keberadaannya di sana, dan juga menuliskan sejumlah pernyataan:















Seperti diketahui, Gianni Infantino terpilih sebagai presiden baru FIFA. Ia mengalahkan tiga pesaingnya: Sheikh Salman, Pangeran Ali al-Hussein, dan Jerome Champagne. Dengan raihan 115 suara, Infantino unggul jauh dari Sheikh Salman yang hanya memperoleh 88 suara – Pangeran Ali hanya 4, Champagne nol.

Dalam pernyataan lain FIFA juga memutuskan akan memundurkan kongres sampai Mei mendatang. Di situ akan diputuskan status Indonesia dan Kuwait, apakah sanksinya dicabut atau diteruskan.

Menpora Imam Nahrawi sendiri hari Senin (29/2) akan menyerahkan hasil kajiannya soal SK pembekuan pada PSSI kepada Presiden Joko Widodo – apakah segera mencabut atau masih menundanya. (*)

Post Top Ad