 |
| Kepala Dinas Pengairan dan Pemukiman Provinsi Lampung Edarwan (kanan). |
LAMPUNG - Wakil Gubernur (Wagub) Lampung Bachtiar Basri melantik Edarwan sebagai Kepala Dinas Pengairan dan Pemukiman Provinsi Lampung, di Ruang Kerja Wakil Gubernur, Rabu (10/6/2015). Pelantikan tersebut berdasarkan SK Gubernur Nomor 821.21 /789/II.10/2015 tanggal 9 Juni 2015 tentang Pengangkatan Jabatan Struktural Eselon 2 di lingkungan Pemerintah Provinsi Lampung.
Edarwan yang sebelumnya menjabat Pelaksana Tugas Sekretaris Kabupaten Pringsewu menggantikan Kepala Dinas Pengairan dan Pemukiman Provinsi Lampung sebelumnya, Robinsyah, yang mengundurkan diri karena diduga tidak kuat menghadapi pihak ketiga dan kondisi tubuh yang tidsak menunjang.
"Alih tugas dalam suatu jabatan adalah hal yang lumrah. Sangat aneh jika PNS yang memegang jabatan jarang berpindah tempat tugas. Perpindahan jabatan amat diperlukan dalam upaya meningkatkan wawasan dan kompetensi Pegawai Negeri Sipil," kata Bachtiar.
Wakil Gubernur mengharapkan dalam mengemban amanah sebagai pejabat seharusnya langsung berimprovisasi.
“Yang membedakan pejabat yang Sarjana dengan bukan Sarjana adalah saat mengambil keputusan dia cepat dan tepat. Apalagi Kadis yang baru bergelar doktor, tentunya lebih cepat lagi,” ujar Bachtiar.
Wagub Lampung juga berharap, di bawah kepemimpinan Edarwan, Dinas Pengairan dan Pemukiman dapat melakukan langkah cepat dalam melaksanakan tugas.
“Ke depan berbagai program dan kegiatan pembangunan telah kita susun. Untuk itu seluruh satuan kerja, terutama Dinas Pengairan dan Permukiman harus tanggap dan meningkatkan kinerjanya,” kata Bachtiar, seperti dilansir laman RRI.
Usai pelantikan, Edarwan mengatakan bahwa jabatan yang diembannya kini merupakan tugas yang tidak mudah. Namun sebagai bawahan harus menerima ditempatkan dimana saja.
"Jadi kita akan coba jalani tugas sesuai kemampuan dan arahan dari Pak Gub dan Wagub," ujar Edarwan saat diwawancarai awak media.
Edarwan mengatakan sudah mendapatkan kabar pelantikan untuk menggantikan posisi Robinsyah yang sebelumnya mundur dari jabatanya sejak dua hari lalu.
"Setiap kantor ada persoalan dan untuk mengatasinya tentang bagaimana teknisnya, mohon saya diberi kesempatan karena saya baru dilantik," jelas Edarwan.
Masih menurut Edarwan, menjabat sebagai Kepala Dinas Pengairan dan Pemukiman Provinsi Lampung bukanlah hal yang mudah, dengan beban yang dipikul, selain terkait proyek bahkan mengenai Provinsi Lampung yang ditargetkan harus menghasilkan tambahan satu juta ton padi dalam pemerintahan Jokowi – JK.
"Saya pikir kita dapat beban tambahan 1 juta ton. Kita jalankan program yang sudah dilakukan dan percepatan serta mengoptimalkan dan kasih kesempatan saya untuk bertugas untuk menghadapi terkait irigasi dan yang lainnya," pungkas Edarwan. (*)
