 |
| Kondisi Pasar Way Jepara di Kabupaten Lampung Timur, setelah terbakar, Rabu (17/6/2015). (ist) |
LAMPUNG TIMUR - Insiden kebakaran terjadi di Pasar Way Jepara, Desa Labuhan Ratu, Kecamatan Way Jepara, Kabupaten Lampung Timur, Provinsi Lampung, Rabu (17/6/2015) dinihari, sekitar pukul 01.15 WIB. Sebanyak 222 toko hangus. Dugaan sementara api berasal dari korsleting arus listrik dari salah satu toko. Total kerugian pedagang mencapai Rp3 miliar lebih.
Kapolsek Way Jepara AKP Tubagus Beni Sandra mengatakan kebakaran pada Rabu sekitar pukul 01.15. Pada saat itu Pasar Way Jepara dijaga lima orang satpam yaitu Najib, Nurul Ami, Sinwami, Wahyudin dan Robinson.
”Pak Najib selaku komandan regunya datang ke Polsek memberi kabar bahwa pasar Way Jepara terbakar. Kami dan anggota langsung kelokasi,” kata Beni.
Saat api mulai membakar toko pakaian, anggota satpam, anggota Polsek, dan dibantu warga sekitar berusaha memadamkan api. Namun, kobaran api yang makin membesar membuat mereka kewalahan. Dengan cepat api merambat ke toko-toko lainnya.
”Saat mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi, api sudah menyebar luas,” ujar Beni.
Komandan regu jaga Pasar Way Jepara Najib mengatakan saksi pertama yang mengetahui peristiwa kebakaran yaitu Robinson. Saat itu Robinson keliling sekitar lokasi pasar dan melihat kobaran api di salah satu toko pakaian. Saksi pun langsung menghubungi 4 anggota satpam lainnya yang berjaga di kantor.
”Api pertama bersumber dari toko milik Wahid yang bergandengan dengan toko milik Feri. Kedua toko tersebut menjual pakaian,” ujar Najib.
Ada dua unit mobil pemadam kebakaran yang datang ke lokasi. Meskipun api bisa dipadamkan, tapi ratusan toko sudah hangus terbakar, seperti dilansir Lampost.
Data yang dihimpun, dari 222 toko yang terbakar, 150 toko berukuran 2 x 2,5 meter, 56 inpres toko berukuran 4 x 4 meter, dan 16 toko swasta berukuran 4 x 4 meter. Toko yang terbakar umumnya menjual pakaian, sepatu, peralatan pertanian, dan barang pecah belah.
"Kami baru saja belanja dagangan hingga ratusan juta rupiah untuk menghadapi lebaran. Barang baru saja kami masukan Selasa, malah apes terbakar,” ujar Aris, pemilik toko sepatu di Pasar Way Jepara. (*)
