Joko Widodo (Jokowi) |
LAMPUNG ONLINE - Ramai-ramai pengungkapan ijazah palsu sudah seharusnya ditindaklanjuti oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Presiden harus membuat sebuah gerakan nasional untuk memerangi ijazah palsu.
Pandangan ini diungkap oleh Wakil Ketua Komisi X DPR, Ridwan Hisjam kepada wartawan di Kepatihan, Yogyakarta, Kamis (4 /6/2015).
Menurutnya, gerakan nasional ini harus diawali oleh Presiden. Misalnya membuktikan apakah berijazah asli atau palsu.
Gerakan itu kemudian diikuti oleh para pejabat lain hingga para pegawai negeri. Dengan pembuktian itu akan terlihat jelas, sehingga pengunaan ijasah palsu tidak lagi digunakan.
"Gerakan itu bisa dimulai dengan membuktikan ijazah milik Presiden apakah asli dan tidak palsu. Lalu pembuktian itu juga harus diikuti Wakil Presiden, Menteri-Menteri, juga anggota DPR, dan pejabat lain," ujar Ridwan, seperti dilansir Okezone.
Dengan begitu, siapapun yang akan menjadi pejabat negara akan terlihat pendidikan terakhirnya dengan menilik ijazah. Sehingga, penggunaan ijazah bisa dikroscek keasliannya. (*)