Gubernur Ridho: Jalan Provinsi Rusak di Lampung 20 Titik - MEDIA ONLINE

Hot

Thursday, June 25, 2015

Gubernur Ridho: Jalan Provinsi Rusak di Lampung 20 Titik


LAMPUNG TIMUR - Kondisi jalan provinsi di Lampung yang mengalami kerusakan sebanyak 20 titik. Hal itu diungkapkan Gubernur Lampung Ridho Ficardo saat bersilaturahmi ke Pemkab Lampung Timur (Lamtim) dalam rangka safari Ramadan di rumah dinas Bupati Erwin Arifin, Rabu (24/6/2015).

Gubernur Lampung Muhammad Ridho Ficardo mengakui kerusakan jalan provinsi khususnya di Kecamatan Pekalongan, Lampung Timur. Tahun ini, Pemprov Lampung akan menganggarkan dana Rp 60 miliar untuk perbaikan jalan provinsi di Lampung Timur. 

"Kami kira dari Bandar Lampung ke Lamtim bisa ditempuh dua jam, kenyataannya hampir tiga jam karena kondisi jalan banyak yang rusak dan macet," kata Ridho.

Menurut gubernur, akan diusahakan kondisi jalan provinsi yang rusak diperbaiki dan bisa dilintasi dengan nyaman saat mudik hari raya Idul Fitri. Selain itu, Ridho juga menyinggung kondisi jalan provinsi di Lampung yang mengalami kerusakan sebanyak 20 titik. 

"Merebaknya jalan-jalan provinsi yang mengalami kerusakan akibat terputusnya jembatan di jalan nasional di Kabupaten Lampung Tengah," kata Ridho.

Orang nomor satu di Provinsi Lampung itu, juga menyinggung terkait kondisi alam banyak yang rusak akibat adanya beberapa galian C, sehingga Pemkab Lamtim diminta lebih mengantisipasi hal itu dengan lebih hati-hati dalam memberikan izin penambangan. 

"Sebelum memberikan izin lebih baik memantau ke lapangan lebih dahulu demi kepentingan masyarakat," kata Ridho, seperti dilansir Lampost.

Terkait keamanan, di hadapan Kapolres Lampung Timur, AKBP Juni Duarsah, Gubernur Lampung M Ridho Ficardo meminta lebih menjaga situasi aman dengan cara berpatroli rutin dan melakukan persuasif dengan masyarakat. Apalagi sebentar lagi menjelang pesta politik pemilukada yang dilakukan serentak se-Indonesia. 

"Kami meminta kepolisian bisa menjaga keamanan secara maksimal agar tidak terjadi gesekan-gesekan antarmasyarakat hanya karena berbeda dukungan," imbaunya. (*)

Post Top Ad