LAMPUNG ONLINE - Anggota Komisi I DPR, Effendi Simbolon meminta pemerintah mengambil upaya konkret, untuk mengatasi ketidakmampuan Perusahaan Gas Negara (PGN) menyerap gas guna kebutuhan domestik. Pasalnya kata dia, hal ini mengakibatkan pengalihan penjualan gas domestik ke luar negeri.
“Masalah ini sudah sangat mendesak. Pemerintah harus segera melakukan investigasi terhadap persoalan yang melibatkan PGN tersebut,” kata Effendi, Kamis (25/6/2015).
Menurutnya, melalui investigasi nantinya dapat diketahui duduk persoalan secara jelas. Apakah PGN memang tidak mampu menjual gas tersebut, atau ada motif lain dan konspirasi di balik itu.
“Semua harus dibuka melalui investigasi. Apalagi, modus operandi semacam itu bukan tidak mungkin terjadi,” paparnya.
Dia berharap, bahwa direksi yang baru bisa membawa perubahan dalam diri PGN. Tetapi kenyataannya memang mengecewakan, seperti dilansir Okezone.
“Ketika pergantian direksi saya sudah terkejut dan pesimistis bahwa akan ada perubahan yang dilakukan. Kenyataannya demikian. Kondisi PGN sekarang memang lebih amburadul,” katanya.
Sebelumnya, Floating Storage Regasification Unit (FSRU) Lampung tidak mampu menyerap gas yang seharusnya menjadi komitmen PGN.
FSRU Lampung memang pernah mengalirkan gas ke Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) Muara Tawar yang dioperasikan PLN. Namun, saat ini pasokan terhambat karena menunggu pembicaraan lebih lanjut dengan DPR. (*)
